KLB Demokrat Pilih Moeldoko Sebagai Ketua, Partai Demokrat Majalengka Tegak Lurus pada AHY

17 Maret 2021, 15:31 WIB
Rapat pleno terbuka di sekretariat DPC Partai Demokrat Majalengka pada Senin 15 Maret 2021. /Andra Adyatama/Portal Majalengka

PR INDRAMAYU – Jumat 5 Maret 2021, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih menjadi ketua umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

H. Fuad Abdul Azid, selaku ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Majalengka, menolak hasil tersebut dengan tegas.

Mendengar pemberitaan terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Partai Demokrat.

Baca Juga: Kembali Menuai Prestasi, Lagu Dynamite Milik BTS Pecahkan Rekor Guinness World Records

DPC Partai Demokrat Majalengka, tetap tegak lurus mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Majalengka solid 100 persen mendukung AHY dan menolak KLB. Dan alhamdulillah tidak ada satu pun kader yang terlibat dari awal DPC Demokrat komitmen ke AHY. Tidak ada tawar menawar lagi," ujarnya usai rapat pleno terbuka di sekretariat DPC Partai Demokrat, pada Senin 15 Maret 2021.

Menurut Fuad, KLB Deli Serdang merupakan suatu upaya untuk merebut secara paksa Partai Demokrat.

Baca Juga: Bupati Indramayu Rilis Larangan Jual Beli Jabatan, Wahidin: Selaras dengan Indramayu Bermartabat

Pengambilan paksa partai tentunya merupakan pandangan yang sangat tidak dibenarkan di era demokrasi.

"Sudah bukan zamannya lagi melakukan hal seperti itu. Mengambil alih partai secara paksa,” ujar Fuad.

Dimana partai Demokrat sendiri sudah memiliki ketua yang sah di bawah kepemimpinan AHY.

Baca Juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Belum Bisa Dijadikan Syarat Lakukan Perjalanan, Ini Sebabnya

Hal ini berdasarkan hasil kongres ke-V Partai Demokrat dimana AHY menjabat dari periode 2020-2025.

Fuad menjelaskan AHY adalah sosok pemimpin yang cerdas, tegas, dan rela berjuang untuk rakyat.

Buktinya AHY sering sekali turun langsung ke daerah-daerah bersama kadernya.

Baca Juga: 16 Nasihat Pernikahan Menurut Ustaz dan Sastrawan Indramayu Faris Al Faisal

"Saya kira sosok yang memiliki kharisma seperti AHY ini dalam demokrasi diberi kesempatan bukan malah dimatikan, bukan dikudeta," tandasnya.

Fuad selaku anggota DPRD Majalengka, menegaskan kekecewaannya terhadap penyelenggaraan KLB yang dilakukan secara inkonstitusional.

“Terus terang kami kecewa dengan KLB yang tujuannya hanya memecah belah Partai Demokrat,” tegasnya.

Baca Juga: Tayang di SCTV, Simak Prediksi Chelsea Vs Atletico, Taktik, Prakiraan Pemain di Liga Champions

Olih Ramdan selaku Sekretaris DPC Partai Demokrat Majalengka menjelaskan bahwa penyelenggaraan KLB harusnya dihadiri oleh yang memiliki hak suara yang sah, sedangkan ini tidak.

"Sehingga jelas kami DPC Partai Demokrat menolak hasil KLB abal-abal itu. KLB tidak sah karena tak sesuai dengan AD/ART partai. Di mana harus ada persetujuan dari Majelis Tinggi Partai (MTP) dan wajib dihadiri 2/3 DPD dan setengah DPC yang ada di Indonesia," jelasnya.***

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Portal Majalengka dengan judul Tegak Lurus pada AHY, Partai Demokrat Majalengka Tolak Hasil KLB

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Portal Majalengka

Tags

Terkini

Terpopuler