PR INDRAMAYU - Pemerintah Jawa Barat terus melakukan upaya di tengah pandemi Covid-19.
Bukan hanya di bidang kesehatan, namun juga bidang ekonomi dan keuangan juga jadi hal yang dibenahi Pemprov Jawa Barat.
Selain memberikan bantuan sosial, Ridwan Kamil dan Pemprov Jawa Barat juga memberikan saran penyaluran bantuan.
Baca Juga: Awas! ASN yang Nekat Mudik Saat Libur Imlek 2021 Bisa Dikenakan Sanksi!
Bantuan atau bansos berupa uang tunai terus diberikan pada masyarakat yang membutuhkan.
Ridwan Kamil mengungkapkan alasan memberikan bantuan uang tunai, bukan dalam bentuk sembako.
"Ternyata dengan sembako dimanfaatkan koruptor-koruptor kan," ujar sosok yang akrab disapa kang Emil dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Media Keuangan Podcast milik Kemeneterian Keuangan.
Baca Juga: Program Kampus Mengajar Kemendikbud 2021, Simak Kriteria dan Tahapannya!
Melihat kasus ini, Ridwan Kamil memutuskan seluruh bantuan disalurkan dengan uang tunai.
Bantuan ini diberikan pada 1,9 juta keluarga Jawa Barat.
Dengan total bansos uang tunai yang diberikan mencapai Rp2,4 triliyun.
Baca Juga: Jelang Imlek 2021, Simak Horoskop Tengah Pekan Kamis 11 Februari 2021: Leo Kecewa
Namun di 2021 Pemprov Jawa Barat tak lagi memberikan bansos Provinsi .
"Karena kami sudah melihat pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat sudah baik," ujar kang Emil.
"Jadi insya Allah di 2021, angkanya sudah di atas nol ke arah positif," tambahnya.
Baca Juga: Rapid Test Antigen Resmi Digunakan Pemerintah dalam Pemeriksaan Covid-19
Kang Emil juga menyebut jika ini berarti daya beli sudah meningkat.
Sehingga Pemprov Jawa Barat akan fokus ke pada UMKM.
"Supaya UMKM bisa tumbuh dengan dukungan kita yang disiapkan dana untuk permodalan," tandas Ridwan Kamil.***