Network
PR INDRAMAYU – Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat akan berlangsung pada Selasa, 3 November 2020. Pemilu tersebut akan menentukan siapa yang akan menjadi presiden Amerika Serikat (AS) untuk periode 2020-2024 mendatang.
Kandidat pada pesta demokrasi tersebut adalah petahana Donald Trump melawan Joe Biden. Keduanya telah menjalani debat kandidat terakhir pada Jumat, 23 Oktober 2020 lalu.
Kedua kandidat menampilkan sosok yang berbeda. Kala terpilih nanti baik Trump maupun Biden, kebijakan yang dibuatnya akan sangat bertolak belakang.
Baca Juga: Sering Dilupakan, Berikut 4 Perbedaan Daya Mati dengan Boot Ulang, Lebih Baik Pakai Jalan yang Mana?
Jika Biden yang terpilih, tentu kebijakan luar negeri AS akan sangat berbeda dengan apa yang dilakukan Trump pada periode 2016-2020.
Trump dan Biden berbeda dalam memandang dunia. Trump cenderung mengambil jalan diplomasi transaksional, pendekatan unilateralis, proteksionis, serta sudut pandang “America-First”.
Adapun Biden merombak wajah AS menjadi lebih multilateralistis, proaktif, dan mungkin intervensionis.
Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100% Hingga Flash Sale 60RB!
Terkait sikap terhadap Tiongkok, Biden mungkin tidak akan melembutkan sikap AS, namun langkah yang diambilnya akan berpaku pada kerangka kerja sama internasional dengan memasukkan kembali platform multilateralisme yang diabaikan Trump.
