Trump Kalah Telak dari Biden Dong dalam Jejak Pendapat

- 12 September 2020, 21:17 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.*
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.* /AFP/Andrew CABALLERO-REYNOLDS

PR INDRAMAYU - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden, tak hanya mengalahkan calon petahana Donald Trump di sejumlah jajak pendapat. Tapi juga dalam penggalangan dana kampanye.

Trump melalui Republican National Committee (Komite Nasional Republik/RNC) mengumpulkan 210 juta dolar AS (sekitar Rp 3,14 triliun).

Sedangkan Biden lewat Democrat National Committee (Komite Nasional Demokrat/DNC) mengumpulkan 365 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,4 triliun. Tak ada penjelasan detail terkait jumlah uang yang mereka keluarkan dari kantong pribadi.

Baca Juga: Kesbangpol Sumedang Waspadai Paguyuban Tunggal Rahayu, Akan Buat Surat Edaran Untuk Camat dan Desa

Namun, perbedaan jumlah tersebut telah membuat donatur kampanye Trump khawatir. Dan Eberhart, donatur dan pendukung Trump, mengaku heran dengan keunggulan Demokrat atas partai Republik dalam hal pengumpulan dana.

“Saya tak pernah mengira itu akan terjadi,” kata Eberhart, dikutip Politico. Eberhart menambahkan, saat ini masih ada waktu untuk membalikkan keunggulan.

Seperti halnya pada waktu kampanye 2016. Yang juga sempat tertinggal dalam hal jumlah dana kampanye dari Hillary Clinton.

Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Baswedan Mengendarai Mobil Berbentuk Peti Mati Tersebar di Facebook

Tapi, menurutnya, penggalangan dana Biden dan anggota Senat dari Partai Demokrat itu telah menunjukkan bahwa momentum memihak partai tersebut.

Dalam jajak pendapat setelah keduanya melakukan konvensi bulan lalu, Trump masih tertinggal 7-8 persen dari Biden. Pemilihan Kamala Harris sebagai calon wakil presidennya juga berpengaruh besar.

Hanya dua hari setelah penetapan Harris, kampanye Biden berhasil mengumpulkan lebih dari 48 juta dolar AS, atau sekitar Rp 718 miliar.

Baca Juga: Kemenag Akan Sertifikasi Penceramah, KAMMI: Menag Gagal Faham!

Sejak saat itu persaingan menjadi lebih ketat. “Tapi, seorang petahana tidak pernah ingin kehilangan uang sebesar itu,” kata Spain, merujuk total dana kampanye perolehan Trump.

Ahli strategi Partai Republik lainnya, yang tidak ingin disebut identitasnya mengakui bahwa jumlah tersebut sangat memprihatinkan.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x