DAMPAK PERLUASAN! 19 Juta Jamaah Bisa Ibadah Selama Ramadan, Begini Sejarah Ekspansi Masjidil Haram sejak 1926

- 1 Mei 2022, 23:58 WIB
Sejarah perluasan Masjidil Haram Mekkah, Arab Saudi.
Sejarah perluasan Masjidil Haram Mekkah, Arab Saudi. /Instagram @masjidilharam

Dia juga memerintahkan agar Masa, daerah antara Safa dan Marwah di mana para peziarah berjalan di tempat yang dikenal sebagai Saee, diaspal dengan batu.

Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Peringatan May Day Berlanjut di 14 Mei 2022, 100.000 Buruh Kepung Istora Senayan

Ketika putranya Raja Saud menjadi raja, Masjidil Haram luasnya sekitar 28.000 meter persegi. Pada tahun 1955, ia meluncurkan proyek ekspansi jangka panjang yang berlanjut selama hampir 10 tahun. Ukuran Masa ditingkatkan, dan area bawah tanah dan lantai lain ditambahkan.

Penerus Saud, Raja Faisal melanjutkan pekerjaan perluasan dan pengembangan. Bangunan di sekitar Maqam Ibrahim dipindahkan untuk memberikan lebih banyak ruang bagi jamaah saat mengelilingi Kakbah.

Setelah Raja Khalid mengambil alih pada tahun 1975, area Mataf diperluas dan trotoar batu Masa diganti dengan marmer Yunani tahan panas, sehingga para jamaah dapat mengelilingi Kakbah dengan lebih nyaman, terutama pada siang hari.

Baca Juga: Tiga Anggota Polairud Sempat Dibawa Kabur dan Dikeroyok Diduga Pelaku Penyelundupan Lobster

Pada 14 September 1988, Raja Fahd meletakkan batu fondasi untuk perluasan Masjidil Haram terbesar dalam 14 abad.

Proyek ini meningkatkan ukurannya menjadi 356.000 meter persegi, ruang yang cukup untuk 1,5 juta jamaah untuk melakukan ritual mereka dengan nyaman. Dua menara ditambahkan menjadi tujuh.

Pemimpin Saudi keenam, Raja Abdullah, yang naik takhta pada 2005, memprakarsai proyek ekspansi besar lainnya.

Baca Juga: GARTIS! 13 Link Twibbon Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Yuk Berbagi Ucapan Lebaran di Media Sosial

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x