Tiga Anggota Polairud Sempat Dibawa Kabur dan Dikeroyok Diduga Pelaku Penyelundupan Lobster

- 1 Mei 2022, 21:03 WIB
Ditpolairud Polda Sumatera Selatan gagalkan penyelundupan benih lobster
Ditpolairud Polda Sumatera Selatan gagalkan penyelundupan benih lobster /ANTARA

INDRAMAYUHITS - Aksi penangkapan peyelundupan benih lobster di perairan Sri Menanti, Tanjung Sereh Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, bak film laga.

Proses penangkapan pelaku diwarnai aksi penyanderaan dan pengeroyokan tiga orang anggota Ditpolairud Polda Sumatera oleh tujuh pelaku.

Tiga orang anggota Ditpolairud Polda Sumatera Selatan (Sumsel) sempat dibawa kabur pelaku tindak pidana kasus dugaan penyelundupan benih lobster yang mengendarai "kapal hantu".

Disebut "kapal hantu" karena dilengkapi empat mesin berkekuatan total 800 PK sehingga bisa menempuh perjalanan jauh dengan kecepatan tinggi hingga 100 kilometer/jam melintasi laut.

Direktur Ditpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Widodo di Palembang, Minggu, mengatakan peristiwa itu terjadi ketika tiga anggotanya, yakni Kapten Kapal Ditpolairud Polda Sumsel Bripka Nandi J Wasiso, Bripka Nandi, dan Bripka Romi melakukan operasi penyergapan pelaku tersebut di perairan Sri Menanti, Tanjung Sereh, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin pada Jumat (29/4) malam.

“Tiga anggota saya itu melompat ke 'kapal hantu' yang dikendarai pelaku untuk menangkap mereka, kemudian pengemudi tancap gas kencang mau membawa kabur anggota saya,” kata dia.

Widodo menjelaskan ketiga anggotanya itu dikeroyok tujuh orang pelaku hingga mereka terduduk tidak berdaya ketika berada di dalam "kapal hantu" tersebut.

Bahkan, kata dia, para pelaku tersebut tidak mengindahkan tembakan peringatan yang dilepaskan anggotanya, namun justru salah satu pelaku mencoba menyerang menggunakan senjata tajam jenis parang.

“Mendapatkan penyerangan itu Kapten Kapal Ditpolairud Polda Sumsel Bripka Nandi terpaksa memberikan tindakan tegas terukur menggunakan senjata api, hingga dua pelaku dilumpuhkan pada bagian perut dan lutut,” kata dia dikutip dari ANTARA.

Sementara itu, Bripka Nandi J Wasis menjelaskan peristiwa yang ia alami bersama dua rekannya yang lain, ketika berada di atas kapal tersebut ia bersama dua rekannya dipukuli sembari dibawa kabur para pelaku hingga sekitar kurang dari satu kilometer dengan kecepatan 40mil/jam.

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah