PR INDRAMAYU – Kemarahan warga Palestina semakin meningkat setelah terjadinya bentrokan sengit di Masjid Al Aqsa yang disebabkan oleh polisi Israel yang menyerbu masjid dan melukai 205 warga Palestina.
Ketegangan tersebut semakin meningkat di kota bagian tepi Barat dan Gaza sepanjang bulan Ramadhan, akibat penggusuran yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap rumah-rumah mereka.
Sikap tidak terpuji yang dilakukan oleh pemukim Yahudi yang mengklaim atas rumah-rumah warga Palestina dan menggusur mereka secara sepihak.
Baca Juga: Resmi Mundur dari PKPI, Teddy Gusnaidi Tegas: Jangan Dikaitkan Lagi
Ketegangan tersebut semakin meningkat di kota bagian tepi Barat dan Gaza sepanjang bulan Ramadhan
Ribuan warga Palestina akan kembali ke Masjid Al-Aqsa setelah gelap jatuh pada malam suci umat Islam Lailatul Qadar.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Aljazera, bus yang berisi jamaah Muslim dari kota-kota Arab dihadang oleh polisi Israel di jalan raya utama menuju Yerusalem.
Baca Juga: Man City 1-2 Chelsea di Liga Inggris, 3 Hal Menarik Salah Satunya Penalti yang Gagal Diberikan
Kabar penghadangan yang dilakukan polisi Israel tersebut menyebar di media sosial, hal tersebut kemudian menarik ratusan pemuda dari desa-desa Arab terdekat dari Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.