Pemerintah Turki Geram, Pejabat Belanda Bersikap Rasis Pada Umat Islam di Bulan Ramadhan

- 15 April 2021, 05:45 WIB
Geert Wilders, anggota parlemen Belanda.
Geert Wilders, anggota parlemen Belanda. /Twitter/@geertwilderspvv

PR INDRAMAYU - Aksi rasis kepada umat Islam yang dilakukan oleh salah satu anggota parlemen sayap kanan Belanda Geert Wilders mendapat kecaman dari Pemerintah Turki.

Salah satunya dilakukan oleh Juru bicara Partai AK Turki Omer Celik Rabu, 14 April 2021.

Omer menuduh Wilders memiliki pikiran rasis dan fasis terhadap umat Islam. Terutama selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah, Maghrib dan Subuh 3 Ramadhan 1442 H, Kamis 15 April 2021 Lengkap untuk Wilayah Jawa Barat

Kecaman itu dimulai ketika Geert membagikan klip video pendek di Twitter.

Video tersebut kemudian menjadi perbincangan dari warganet dunia.

Setelah viral, Pemerintah Turki langsung menyebutnya sebagai bentuk penghinaan dan penyerangan terhadap umat Islam di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Kenapa Sesaat Setelah Sahur Perut Merasa Lapar? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Gizi

Kecaman serupa juga disampaikan oleh kepala Presidensi Urusan Agama Turki, Ali Erbas.

Dia bersikap tegas dengan mengutuk pernyataan Wilders sebagai cuitan yang tidak dapat diterima.

"Saya mengundang komunitas internasional untuk berjuang secara sadar melawan mentalitas rasis yang menghasut Islamofobia dan menargetkan perdamaian sosial," kata Erbas dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari ALJAZEERA.

Baca Juga: Suapi Atta Halilintar dengan Taoge, Aurel Hermansyah Teriak: Aku Langsung Bayangin Itu Loh Beb

Kecaman terus berlanjut. Kali ini dilakukan oleh Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun.

Dia turut mengutuk pernyataan dari Wilder melalui akun Twitter miliknya.

"@Geertwilderspvv Heartless adalah rasis, fasis, dan ekstremis. Islam mengutuk semua. Hentikan rasisme," tulis Altun di Twitter, sambil menandai anggota parlemen Belanda itu.

Baca Juga: Kemarahan Rizieq Shihab pada Bima Arya Saat Persidangan Disoroti Lukman Hakim hingga Disebut Aneh!

Untuk diketahui, Wilders merupakan salah satu politikus sayap kanan paling terkemuka di Eropa.

Dia juga dianggap menjadi tokoh kunci dalam membentuk debat imigrasi di Belanda selama beberapa tahun terakhir.

karir politi Wilders sebagian besar didasarkan pada retorika anti-Islam.

Aksinya juga sering mengejutkan pemerintahan politik Belanda dan menyinggung umat Islam. ***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x