Uni Eropa Beri Sanksi China Atas Terjadinya Pelanggaran HAM, Negeri Tirai Bambu Membalasnya

- 23 Maret 2021, 22:15 WIB
Potret bendera China. Negeri Tirai Bambu beri balasan atas tekanan dari Negara Barat yang telah dilakukan usai China diberi sanksi atas pelanggaran di Xinjiang.
Potret bendera China. Negeri Tirai Bambu beri balasan atas tekanan dari Negara Barat yang telah dilakukan usai China diberi sanksi atas pelanggaran di Xinjiang. /Pixabay/SW1994

Baca Juga: Jalani Taaruf, Begini Alasan Ikbal Fauzi Pemeran Rendy di Ikatan Cinta Mantap Nikahi Dokter Muda

Politisi Jerman yang mengetahui delegasi parlemen Eropa untuk China Reinhard Butikofer muncul menjadi tokoh yang paling terkenal termasuk terkena dampak sanksi dari Negeri Tirai Bambu itu. 

Termasuk juga di dalamnya Sekretaris Jenderal TO Anders Fogh Rasmussen, dan Adrian Zenz, seorang sarjana Jerman yang penelitiannya dikutip oleh Departemen Luar Negeri tahun lalu ketika menyoroti dugaan pelanggaran di Xinjiang.

Setelah China mengumumkan sanksi yang diberikan kepada 10 orang pejabat Eropa tersebut, Belanda kemudian memanggil duta besar China untuk Den Haag.

Baca Juga: 11 Makanan Ini Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Biji Labu Salah Satunya

Sementara Parlemen Eropa, bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Belanda, Belgia, dan yang lainnya, menolak atas tindakan pembalasan China tersebut.

Menurut anggota Parlemen Belanda Sjoerd Sjoerdsma yang juga masuk dalam daftar pejabat yang diberi sanksi oleh Negeri Tirai Bambu itu, adapun pembalasan yang mereka berikan merupakan pembuktian negara tersebut peka dengan tekanan yang diberikan negara-negara Barat.

Sanksi ini membuktikan bahwa China peka terhadap tekanan," tulis dia di akun Twitternya.

Baca Juga: Soroti Persidangan Habib Rizieq Shihab, Habib Aboe Bakar: Terlihat Ada Diskriminasi

Lebih lanjut, tampaknya Sjoerd tidak gentar dengan sanksi tersebut yang diberikan padanya dengan mengajak koleganya di Eropa untuk berbicara.

Halaman:

Editor: Irwan Suherman

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah