Coinbase Resmi Masuk Bursa Saham NASDAQ, Berharap Pencipta Bitcoin Tidak Ungkapkan Identitasnya

- 27 Februari 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /pixabay.com/Leamsii

PR INDRAMAYU – Coinbase selaku platform dalam jual beli mata uang crypto, pada Kamis 25 Februari 2021 baru mendaftarkan perusahaannya menjadi IPO (Initial Public Offering).

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman website businessinsider.com, Coinbase mendaftarkan perusahaannya secara langsung di bursa saham NASDAQ (National Asociation of Securities Dealers Automated Quotations) secara resmi. NASDAQ adalah sebuah bursa saham pertama yang ada di dunia yang berlokasi di New York City, Amerika Serikat.

Setelah mendaftarkan perusahaannya, Coinbase telah mewanti-wanti berbagai risiko yang mungkin akan terjadi ke depannya.

Baca Juga: Rumah Tangganya dengan Aufar Disebut Renggang, Olla Ramlan Hanya Minta Doa: Bismillah

Menurut Coinbase, Platform perdagangan digital disebut-sebut memiliki faktor risiko yang berakibat pada harga uang crypto.

Faktor risiko yang disebut-sebut itu adalah Satoshi Nakamoto, nama samaran yang digunakan oleh orang atau sekelompok yang punya otoritas dalam menciptakan Bitcoin.

Jika identitas pencipta uang crypto tersebut terungkap, hal itu bisa menyebabkan harga Bitcoin merosot.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Mencabut Larangan Era Trump Terhadap Imigran

Pernyataan tersebut juga merujuk pada simpanan Bitcoin pribadi milik Nakamoto, yang berjumlah lebih dari 1 juta dollar.

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah