Ogah Ambil Vaksin Padahal Pernah Positif, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Keras Kepala 'Itu Hak Saya'

- 28 November 2020, 23:24 WIB
PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro.*
PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro.* /AFP

PR INDRAMAYU - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengambil vaksin virus corona Covid-19.

Pernyataan tersebut ia sampaikan pada Kamis, 26 November 2020, saat wawancara siaran langsung yang disiarkan berbagai media lokal di negaranya.

Keputusan tersebut ia ambil sebagai salah satu dari serangkaian pernyataan Bolsonaro terkait keraguan terhadap program vaksinasi, yang diharapkan banyak orang akan mengakhiri pandemi.

Baca Juga: Serukan Serangan Balas Dendam, Iran Bersikukuh Tuduh Israel Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir

Bolsonaro menyampaikan tidak ada kemungkinan Kongres meminta seluruh masyarakat Brasil untuk mengambil vaksin.

Dikutip dari laman Aljazeera, Brasil menyumbang angka pasien Covid-19 terbanyak ketiga di dunia, dan mencatat kasus kematian tertinggi kedua secara global.

Walaupun begitu, selama beberapa bulan ke belakang Bolsonaro telah melonggarkan keseriusannya terhadap pandemi meski ia sendiri sempat didiagnosis positif pada Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Penderita ODGJ di Kota Ini Dipasung Bertahun-tahun, Kini Dibebaskan Program Terobosan 'Ketepel Oy'

"Sudah saya bilang, saya tidak akan menerimanya (vaksinasi). Itu hak saya," katanya sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Tolak Ambil Vaksin meski Pernah Dinyatakan Positif Covid-19, Presiden Jair Bolsonaro: Itu Hak Saya'.

Terlepas dari itu, banyak negara di seluruh dunia telah mewajibkan penggunaan masker di area umum.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengatakan bahwa masker harus dipakai di tempat umum di mana terdapat risiko penularan yang tinggi.

Baca Juga: Belum Terima Bayaran, Pekerja Bangunan Ini Nekat Hancurkan Rumah yang Telah Dibangunnya

Namun, Bolsonaro menyatakan keraguannya tentang keefektifan pemakaian masker, ia kurang percaya bahwa alat medis itu dapat membendung penularan virus.

Presiden sayap kanan tersebut telah berulang kali menyebut bahwa warga Brasil tidak diharuskan untuk melakukan vaksinasi ketika vaksin sudah tersedia secara luas.

Pada Oktober 2020 lalu, dia melayangkan candaan dengan mengatakan vaksinasi hanya akan diperlukan untuk anjing peliharaannya.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Nonaktif Budi Budiman Dipanggil Penyidik, Berkas Kasus Suap Dinilai Lengkap

Tak hanya itu, Bolsonaro juga memuji hydroxychloroquine, sebuah obat anti malaria yang tidak terbukti efektif dapat mengobati Covid-19.

Menurutnya, selama ia terpapar Covid-19 pada Juli 2020 lalu, dirinya menggunakan obat itu sehingga bisa sembuh.

Kemudian di bulan yang sama, WHO justru menghapus hydroxychloroquine dari uji coba untuk vaksin Covid-19.

Pasalnya, WHO menegaskan bahwa hydroxychloroquine tidak mengurangi tingkat kematian pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.*** (Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x