Pria Mabuk Telepon Polisi dan Mengancam Bakal Bunuh Perdana Menteri, Langsung Dilacak dan Tertangkap

- 26 November 2020, 22:35 WIB
Pria mabuk/Pixabay/Michal Jarmoluk
Pria mabuk/Pixabay/Michal Jarmoluk /

PR INDRAMAYU - Seorang pria di India secara tak sadar menghubungi kantor polisi hingga mengancam akan membunuh perdana menteri.

Mendapati panggilan tersebut, kepolisian Delhi, India langsung sigap mencari sang pelaku untuk dilakukan penahanan.

Tak butuh waktu lama, anggota Kepolisian Delhi pun akhir berhasil menangkap pelaku pada Kamis, 26 November 2020 waktu setempat.

Baca Juga: Perayaan Natal 2020 Berbeda dari Tahun-tahun Sebelumnya, Begini Kata Kementerian Agama

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Sedang Mabuk, Seorang Pria Tak Sadar Hubungi Kantor Polisi hingga Ancam Bunuh Perdana Menteri', panggilan tersebut dilaporkan sempat menimbulkan kegaduhan di kalangan pejabat Departemen Kepolisian Delhi.

Dikutip India Today, penelepon terlacak oleh polisi tengah berada di daerah Dakshinpuri Delhi tak jauh dengan kantor Polisi Ambedkar Nagar.

Pihak kepolisian pada akhirnya sukses mengidentifikasi rumah pelaku dan menangkapnya.

Baca Juga: Ngeri! Seorang Istri Ditusuk Suaminya Sendiri Saat Salat Tahajud, Begini Kesaksian Para Tetangga

Mereka lantas melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menginterograsi penelepon yang diketahui beranama Nitin.

Menurut laporan tim penyelidik, saat menelepon PCR Kepolisian Delhi, Nitin berada dalam pengaruh minuman beralkohol.

Meski begitu, tim penyelidik tetap membawanya ke kantor polisi untuk mengetahui alasan lebih jelas mengapa Nitin memberikan ancaman tersebut.

Baca Juga: Tragis! Suami Tusuk Istrinya Saat Sedang Salat Tahajud, Tetangga Beri Keterangan Mengejutkan

Dikabarkan bahwa kasus seseorang memberikan ancaman melalui telepon bukan yang pertama kali di India, baik itu direncanakan maupun tidak sengaja.

Pada Juli 2020 lalu Taj Hotel, Mumbai mendapat panggilan ancaman dari orang yang mengklaim dirinya sebagai anggota kelompok teror Laskar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan.

Mereka mengaku menelepon dari Karachi, Pakistan dan mengancam akan meledakan hotel. Bahkan salah satu hotel di Colaba, India juga mengalami hal yang sama.

Baca Juga: Minta Maaf ke Azka dan Deddy, Vicky Prasetyo: Aku Pingin Jadi Pelindung Kalina untuk Lebih Baik

Setelah mendengar ancaman tersebut, kedua pihak hotel meningkatkan keamanan mereka secara drastis.

Diketahui, Hotel Taj adalah salah satu bangunan yang menjadi target teroris Pakistan selama tragedi 26/11 di Mumbai.*** (Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah