Pasca Terpilih Jadi Presiden AS, Joe Biden Telpon 3 Pemimpin Negara Kunci Aliansi AS di Asia-Pasifik

13 November 2020, 16:36 WIB
Presiden Amerika (AS) terpilih, Joe Biden. /joebiden.com /Semarangku

PR INDRAMAYU – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) melakukan pembicaraan via telepon dengan 3 pemimpin negara pada Kamis, 12 November 2020 kemarin.

Panggilan telepon itu merupakan yang pertama kali setelah pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres). Biden menelpon pemimpin negara Australia, Korea Selatan, dan Jepang.

Sebagaimana diketahui, Australia dipimpin Perdana Menteri Scott Morrison, Korea Selatan dipimpin Presiden Moon Jae-in, dan Jepang dipimpin Perdana Menteri Yoshihide Suga.

Baca Juga: Diperbolehkan Kembali Ibadah Umrah, Indonesia Dinilai Berhasil Tekan Angka Positif Covid-19

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA Kaltara, ketiga negara itu merupakan kunci aliansi AS di kawasan Asia-Pasifik.

Bersama pemimpin dunia lainnya, mereka turut mengakui kemenangan Biden. Pemimpin Jerman, Prancis, dan Inggris telah menyampaikan ucapan selamat kepada pria berusia 77 tahun itu. Adapun pemimpin Rusia dan Jepang dikabarkan belum melakukannya.

Biden menyatakan pada panggilan telpon itu bahwa ia akan tetap melakukan kerja sama erat dengan mereka terkait isu regional dan global.

Baca Juga: Waspadai Era 'Post Truth' Jelang Pilkada 2020, Kemenkominfo: Ingat Punya Hati dan Pikiran

Mereka meneguhkan hubungan bilateral serta berkomitmen untuk menyelesaikan bersama masalah global. Di antaranya adalah terkait iklim dan pandemi Covid-19.

"Presiden terpilih Biden mengatakan bahwa ia berharap dapat memperkuat aliansi AS-Jepang serta bekerja bersama untuk mencapai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ujar Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga kepada wartawan di kantornya.

Sementara itu, petahana sekaligus lawan politiknya pada pilpres tersebut, Donald Trump, dikabarkan masih belum mengakui kekalahannya.

Baca Juga: Sebut Nama Habib 'Tukang Obat', Nikita Mirzani kena Ancaman Hukum Hingga Pelajaran dari Umat Muslim

Ia diprediksi tidak berhasil melanjutkan periode keduanya dalam memimpin negara Paman Sam itu.

Kala Trump memimpin, hubungan AS dan Tiongkok mengalami ketegangan terkait lingkungan, pertahanan, dan perdagangan.

Biden mengungkapkan kepada Presiden Korea Selatan bahwa negara yang dipimpin Presiden Moon Jae-in merupakan kunci keamanan dan kemakmuran di wilayah Indo-Pasifik.

Baca Juga: Kejutan Baru, Sherina Munaf Kolaborasi Bareng Musisi Jepang di Film Earwig and the Witch

"Presiden Moon meminta terjalinnya kerja sama pembangunan berorientasi ke depan dalam aliansi bilateral, serta denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea.

“ [...] Presiden terpilih Biden menyebutkan bahwa ia akan bekerja sama dengan erat untuk menyelesaikan isu nuklir Korea Utara," ujar Juru Bicara Presiden Moon Jae-in, Kang Min-seok.

Terkait pembicaraannya dengan Perdana Menteri Australia Scott Morison, Biden tidak membahas target netralitas karbon pada 2050. Bahan pembicaraannya adalah terkait teknologi pengurangan emisi.

Baca Juga: Banyak Kriminalitas, Pengamat Minta RUU Minuman Beralkohol Diterapkan

"Saya dan presiden terpilih Biden mengangkat kesamaan antara komentarnya dengan kebijakan tentang teknologi pengurangan emisi bahwa kita perlu untuk mencapai hal itu, dan kami menantikan kesempatan untuk menggarap bersama masalah-masalah tersebut," tutur Morrison kepada wartawan di Canberra.

 

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler