Tokoh Mancanegara Klaim Fenomena Pilpres AS Trump-Biden Mirip Pilpres Indonesia 2019 Jokowi-Prabowo

5 November 2020, 18:38 WIB
Kandidat presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Joe Biden / /kartika mahayadnya/bandungraya-pikiran rakyat/

 

PR INDRAMAYU – Sejumlah tokoh mancanegara mengklaim adanya kemiripan pada fenomena yang terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 dengan Pilpres Indonesia 2019.

Seperti diketahui 2 kandidat yakni Donald Trump dan Joe Biden bertarung dalam Pilpres AS di tahun ini. Dua kandidat juga memeriahkan Pilpres Indonesia tahun lalu, mereka adalah Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Salah satu kandidat Pilpres AS 2020, Donald Trump, adalah petahana. Jokowi saat mengikuti Pilpres Indonesia 2019 pun berstatus sebagai petahana.

Baca Juga: Miliki Kemampuan yang Tak Bisa Dianggap Remeh, Ini 15 Pasang Finalis Terpilih Mojang Jajaka Subang

Di antara para tokoh yang mengomentari fenomena tersebut adalah mereka yang berprofesi sebagai peneliti, wartawan internasional, dan sebagainya. Mereka mengungkapkan adanya kemiripan tersebut di akun Twitter masing-masing.

Tokoh pertama yang mengungkapkan hal itu adalah Kepala Biro Washington untuk ABC Australia (layanan televisi internasional Australia) yakni David Lipson.

Dalam cuitannya pada Kamis, 5 November 2020, Ia menuturkan bahwa nuansa di pilpres AS adalah sama seperti situasi politik pada pilpres Indonesia 2019.

Baca Juga: BURT: Generasi Muda Penerus Bangsa Diminta Jadi Pribadi yang Lebih Bijak dalam Menyerap Pemberitaan

"Merasa seperti politik Indonesia sekarang," tulis David Lipson dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari RRI.

Cuitan tersebut dibalas oleh Ross Tapsell, yang merupakan pengajar senior di College of Asia and the Pacific, The Australian National University (ANU) sekaligus dewan redaktur jurnal Asiascape: Digital Asia.

Taspell yang pernah ikut serta dalam Indonesia Project di kampusnya tersebut mengatakan bahwa hal itu menjadi benar-benar mirip jika Trump menjadi Menteri Pertahanan selepas pilpres.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Akun Instagram BPJAMSOSTEK @info.bpjstku Merupakan Situs Resmi? Simak Faktanya

Seperti diketahui, Prabowo Subianto yang kalah dalam Pilpres Indonesia 2019 kini menjadi Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin yang memenangi pilpres tersebut.

"Benar. Tapi itu bukan politik Indonesia yang sebenarnya kecuali Trump akhirnya menjadi Menteri Pertahanan Biden," cuit Taspell yang pernah terlibat dalam analisis/situs berita New Mandala.

Aaron Connelly juga turut mengomentari fenomena yang mengaitkan Pilpres AS dan Pilpres Indonesia tersebut.

Baca Juga: Pemilu Amerika Serikat Memanas, Penghitungan Suara di Georgia Digugat Tim Sukses Trump

"Tapi Biden tidak akan menyentuh rekor suara terbanyak dalam pemilihan presiden sedunia, yang diraih oleh Presiden Jokowi di Indonesia tahun lalu: 85.607.362," ujar Connelly yang merupakan Direktur Proyek Asia Tenggara lembaga thinktank asal Australia, Lowy Institute.

Meskipun proses penghitungan suara belum selesai, Donald Trump mengklaim telah memenangi Pilpres AS 2020 tersebut.

Ia dikabarkan menganggap adanya kecurangan dan penipuan pada penghitungan suara di sejumlah negara bagian. Ia pun berencana pergi ke Supreme Court of the United States (Mahkamah Agung AS) untuk mendesak dihentikannya penghitungan suara via pos.

Baca Juga: Mau Bikin dan Perpanjang SIM Tanpa Ribet? Sekarang Sudah Bisa dari Rumah! Begini Caranya

"Ini penipuan terhadap publik Amerika. Ini memalukan negara kita," ujar Trump dalam pidatonya di Gedung Putih pada Rabu 4 November 2020.

Hal yang persis sama terjadi pada Pilpres Indonesia 2019. Saat itu, salah satu calon yakni Prabowo Subianto menganggap dirinya telah memenangi pilpres tersebut.

Selain itu, Prabowo dan timnya melayangkan gugatan terkait adanya kecurangan pada Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan Prabowo pun kalah saat itu.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler