Indonesia Waspada, Covid-19 Singapura Melonjak Lagi, Ditemukan Puluhan Ribu Kasus Baru Sejak November 2023

7 Desember 2023, 16:30 WIB
Waspada, Covid-19 Singapura melonjak lagi. /Pixabay.com

IndramayuHits.com – Awal Desember 2023, kasus Covid-19 di negara tetangga, terutama Singapura kembali melonjak.

Di Singapura sebenarnya lonjakan Covid-19 terjadi mulai sepuluh hari terakhir pada bulan November 2023 lalu.

Saat itu Kementerian Kesehatan Singapura merilis peingkatan kasus Covid-19 lokal dan penyakit pernapasan di dua kali lipat.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Pisces Jumat, 8 Desember 2023: Anda Sangat Kuat Hari Ini

Dilansir dari laman StraitsTimes.com pada minggu 19-25 November 2023 misalnya, perkiraan jumlah infeksi lokal Covid-19 meningkat dua kali lipat menjadi 22.094 dari 10.726 pada minggu sebelumnya.

Data tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Singapura dalam sebuah pernyataan pada 2 Desember 2023 lalu.

Ia menambahkan bahwa rata-rata kasus harian rawat inap dan unit perawatan intensif akibat Covid-19 tetap stabil.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Scorpio Jumat, 8 Desember 2023: Terkadang Berpisah Memberi Ruang Untuk Hargai Kebersamaan

Pada tanggal 27 November, varian virus EG.5 dan sub-garis keturunannya HK.3 merupakan sub-varian yang dominan secara lokal, mencakup lebih dari 70 persen kasus.

Peningkatan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, kata Kementerian Kesehatan, termasuk musim perjalanan di akhir tahun dan menurunnya kekebalan penduduk.

“Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar,” ujar pihak departemen setempat.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Virgo Untuk Jumat, 8 Desember 2023: Pasangan Anda Menjadi Aneh

Meskipun negara-negara di wilayah beriklim sedang mengalami peningkatan kasus penyakit pernafasan, Kementerian Kesehatan mengatakan secara keseluruhan kasus penyakit pernafasan di Singapura tetap stabil.

Secara lokal, belum ada indikasi peningkatan penyakit pernapasan parah, termasuk pada anak-anak, tambah kementerian tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan peningkatan aktivitas virus pernapasan, termasuk influenza dan virus pernapasan syncytial (RSV), di beberapa bagian belahan bumi bagian utara.

Baca Juga: Indramayu Sudah Siapkan 14 Ribu Ha Lahan untuk Kawasan Industri Rebana, Sudah Masuk Revisi RTRW

Ia menambahkan bahwa beberapa negara beriklim sedang telah melaporkan atau mengantisipasi peningkatan jumlah penyakit pernafasan selama bulan-bulan musim dingin.

Di Tiongkok, terjadi peningkatan kasus penyakit pernafasan pada anak-anak dan remaja.

Tiongkok pada tanggal 24 November 2023 malah menyerukan kewaspadaan ketika lonjakan penyakit ini menyerang sekolah-sekolah dan rumah sakit, yang kemungkinan disebabkan oleh beredarnya patogen pernapasan.

Menurut WHO, patogen ini umum terjadi, dan termasuk influenza, RSV, Mycoplasma pneumoniae, dan adenovirus. Badan kesehatan global juga mencatat bahwa tren peningkatan ini bukanlah hal yang tidak terduga karena awal musim dingin.

Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan vaksinasi Covid-19.

“Dosis tambahan sekitar satu tahun setelah dosis vaksin terakhir direkomendasikan untuk mereka yang berusia 60 tahun ke atas, orang-orang yang rentan secara medis, dan penghuni fasilitas perawatan lansia,” kata kementerian tersebut.

Ia menambahkan bahwa mereka yang berusia enam bulan ke atas juga didorong untuk menerima dosis tambahan, terutama petugas kesehatan dan pengasuh individu yang rentan.

Vaksin gratis ini tersedia di pusat pengujian dan vaksinasi bersama, Klinik Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat dan poliklinik terpilih.

Masyarakat juga harus menjaga kebersihan pribadi dan mengambil tindakan pencegahan saat bepergian, kata Depkes setempat seraya menambahkan bahwa mereka yang merasa tidak enak badan harus mengenakan masker dan meminimalkan interaksi kerja dan sosial.

Kementerian menambahkan bahwa pihaknya terus memantau situasi global dan lokal dengan cermat. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: straitstimes.com

Tags

Terkini

Terpopuler