INDRAMAYUHITS - Wabah eksplosif Covid-19 menerjang Beijing, Ibu Kota China beberapa hari terakhir.
Juru bicara pemerintah menyampakan hal ini ketika pusat komersial, Shanghai melakukan pengujian masal untuk menahan lonjakan kasus tersebut yang terhubung ke sebuah bar dan salon rambut.
Dilansir dari Reuters, pihak berwenang Beijing mengatakan ada 61 kasus baru, yang ditemukan di kota pada hari Jumat, diketahui setelah mengunjungi Heaven Supermarket Bar yang terindikasi menjadi tempat munculnya wabah “eksplosif” Covid-19.
Baca Juga: Data Sembilan Bulan Terakhir, Kondisi Bisnis Manufaktur Indonesia Membaik
Peringatan itu menyusul pengetatan baru pembatasan Covid-19 di Beijing sejak Kamis, dengan setidaknya dua distrik menutup beberapa tempat hiburan, setelah gejolak di lingkungan yang penuh dengan kehidupan malam, perbelanjaan, dan kedutaan.
Sementara tingkat infeksi China rendah menurut standar global, China mempertahankan kebijakan nol-COVID, dengan alasan perlunya melindungi orang tua dan sistem medis, bahkan ketika negara-negara lain mencoba hidup dengan virus.
Sejauh ini, negara berpenduduk 1,4 miliar itu hanya mengalami 5.226 kematian akibat COVID-19.
"Wabah baru-baru ini, sangat eksplosif dan cakupannya luas," kata Xu Hejian, juru bicara pemerintah kota Beijing, dalam jumpa pers.
Ibu kota telah mendaftarkan 46 kasus lokal baru pada hari Sabtu pada pukul 3 sore. Semua orang sudah dalam isolasi atau dalam pengawasan, kata pejabat kesehatan Liu Xiaofeng.