Ditangkap karena Bawa Uang Ratusan Juta di dalam Koper, Mantan Presiden: Itu Bukan Milik Saya!

29 November 2020, 08:30 WIB
Ilustrasi uang. //PIXABAY

PR INDRAMAYU - Masyarakat Honduras belum lama ini dikejutkan dengan penangkapan salah satu tokoh penting di negaranya.

Mantan Presiden Honduras Manuel Zelaya ditangkap pihak berwenang di negara itu karena membawa uang tunai senilai Rp253 juta yang disimpan dalam koper.

Namun, alih-alih tertunduk merasa bersalah, Manuel Zelaya menyatakan bahwa dirinya ditangkap 'secara tidak adil'.

Baca Juga: Cerita Arungi Hari Sulit Selama Jadi Tahanan Israel, Warga Palestina: Saya Merasa Hampir Mati Syahid

Ia mengatakan uang tunai senilai 18 ribu Dolar AS atau setara dengan Rp253 juta itu bukan miliknya.

Mantan presiden dari salah satu negara Amerika Tengah oleh petugas keamanan Bandara Internasional Toncontin, Tegucigalpa, Honduras pada Jumat 27 November 2020.

"Saya tak tahu asal muasal uang itu. Jelas-jelas seseorang telah menyimpannya ke dalam barang-barang saya," tegas Manuel pada media lokal dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Empat Dokter dan Dua Nakes Bersekongkol Panen Organ Pasien Kecelakaan dengan Jalan Menipu Keluarga

Ia mengaku sudah sangat sering bepergian menggunakan pesawat sehingga tahu apa saja yang boleh dan tak boleh dibawa.

"Saya sudah bepergian 400 kali dan saya tahu Anda tak bisa berangkat membawa uang sebanyak itu," tegasnya sbegaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Ditangkap Gegara Bawa Uang Tunai Rp253 Juta dalam Koper, Mantan Presiden: Bukan Punya Saya!'.

"Ini sangat penting untuk menyelidiki orang yang menyimpan uang tersebut ke dalam tas-tas saya," kata dia tegas.

Baca Juga: Dilarang Salat di Masjid Al-Aqsa, Warga Palestina Tunaikan Salat Jumat di Jalan-jalan Dekat Kota Tua

Di Twitter, Manuel pun menumpahkan kekesalannya hingga menyebut kalau dirinya 'telah ditahan secara tidak adil'.

"Alasannya, tas berisi uang 18 ribu Dolar AS itu bukan punya saya. Kini, ada di hadapan jaksa penuntut," tulisnya.

Dia ditahan oleh petugas imigrasi di Bandara Toncontin setelah berupaya mencari koper-koper miliknya saat turun dari pesawat.

Baca Juga: Ogah Ambil Vaksin Padahal Pernah Positif, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Keras Kepala 'Itu Hak Saya'

Di sisi lain, Juru Bicara Kantor Jaksa Penuntut Umum Honduras Yuri Mora menegaskan kalau sang mantan presiden 'tidak ditahan'.

"Apa yang terjadi sesuai dengan hukum yang berlaku, yang berarti mendokumentasikan (apa yang terjadi) dan sekali itu selesai serta ditandatangani oleh Mantan Presiden Zelaya, dimana ia mengatakan kalau uang itu bukan miliknya, ia bisa pergi dengan mudah," ucap Yuri.

Manuel Zelaya adalah Presiden Honduras pada periode 2006-2009 yang sangat dekat dengan Hugo Chavez, pemimpin Venezuela yang sangat sosialis.

Ia dimakzulkan melalui kudeta militer pada Juni 2009 saat dirinya sedang mempersiapkan gelaran referendum untuk pemilu presiden ulang.*** (Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran Rakyat)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler