Fakta atau Mitos: Pisang Dapat Menjadi Obat untuk Mengatasi Diare, Berikut Penjelasannya

- 30 Oktober 2020, 12:24 WIB
Ilustrasi pisang
Ilustrasi pisang /

PR INDRAMAYU – Pisang adalah tumbuhan yang batangnya lunak. Saat matang, buah ini biasanya berwarna kuning. Selain itu, ada beberapa jenis pisang yang kala matang berwarna merah, jingga, ungu, dan lain sebagainya.

Kaitannya dengan diare atau masuk angin, pisang diklaim bisa menjadi satu di antara obat alami untuk menyembuhkannya. Pisang disebut mampu memperbaiki masalah pencernaan sekaligus memberikan stamina bagi tubuh.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com ANTARA Jabar, pisang memilki banyak serat. Di antara serat tersebut adalah hemiselulosa yang dapat membantu dalam menambah massa tinja. Selain itu, serat itu juga turut membantu dalam pergerakan usus.

Baca Juga: Indonesia Turut Mengecam Aksi Teror di Kota Nice, Kemlu: Total Ada 4.023 WNI di Prancis

Buah yang sangat mudah ditemukan ini pada dasarnya mengandung kalium yang cukup tinggi. Hal ini diungkap konsultan senior sekaligus ahli gastroenterologi asal India, Mahesh Gupta.

Ahli gastroenterologi dari rumah sakit Dharamshila Narayana tersebut menuturkan bahwa tingginya kalium tersebut membantu menormalkan proses pencernaan yang tengah bermasalah.

"Pisang mengandung serat, dan juga sumber energi, gula, dan natrium yang baik, kombinasi yang paling dibutuhkan selama diare. Properti ini membantu pasien menyerap garam dan air di usus besar, membuat tinja lebih padat," tutur Mahesh Gupta.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Pemilik SIM C Dapat Bantuan Dana Covid-19 Rp900.000 Selama 3 Bulan, Simak Faktanya

Pisang dinilai sebagai makanan yang memiliki residu rendah. Pisang dapat membantu mengatasi dehidrasi dan rasa lemas akibat tubuh yang kekurangan terlalu banyak cairan.

"Pisang memberikan kalori dalam bentuk karbohidrat yang memberikan energi instan untuk mengatasi rasa lemas akibat diare," ujar kepala ahli gizi klinis, Fortis Vasant Kunj, New Delhi, Seema Singh.

100 gram pisang dapat memberikan energi sebesar 116 kilo kalori. Hal ini dituturkan oleh ahli nutrisi dari rumah sakit Bhatia, Zoya Fakhi. Konsumsi pisang dapat mengganti energi dan tenaga yang hilang akibat diare.

Baca Juga: Covid-19 Jadi Sebab Merosotnya Harga Minyak Dunia hingga 4 Persen, Simak Penjelasannya

Penelitian membuktikan bahwa kelebihan air dari usus dapat diserap pektin yang dikandung pisang. Sejenis serat yang dapat ditemukan dalam pisang mentah tersebut turut membantu membentuk tinja.

Cara Mengobati Diare dengan Pisang

Cara tradisional dalam mengobati diare menurut Seema Singh adalah mengonsumsi pisang yang mengandung sedikit dadih atau susu fermentasi dari kerbau.

Untuk mengganti kalium, natrium, dan elektrolit yang terkuras akibat diare, kombinasi konsumsi pisang dan garam bisa menjadi pilihan.

Baca Juga: Selama Momen Libur Panjang Oktober 2020, Operasi Gabungan Digelar di Obyek Wisata Jawa Barat

"Bisa dikonsumsi dua atau tiga kali tergantung frekuensi diare. Saat seseorang tidak bisa mengkonsumsi makanan normal karena diare, mereka dapat mengonsumsi pisang yang dikombinasikan dengan dadih, nasi, atau buah-buahan lain sesuai selera," tutur Fakhi.

Yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya adalah pastikan terlebih dahulu bahwa pisang tersebut sudah dalam keadaan matang. Gupta menekankan pentingnya menghindari pisang mentah atau yang masih hijau.

Selain itu, kita tetap perlu mengonsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi akibat diare.**

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x