2. Suplemen serat memang diperlukan, tapi jangan berhenti makan sayuran
Peneliti nutrisi, Joanne Slavin, PhD, RD, menuturkan bahwa kita perlu memakan makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Namun jika tidak memungkinkan, kita dapat memenuhinya melalui konsumsi suplemen.
Cobalah untuk meningkatkan konsumsi serat dengan mengubah pola makan. Sebagai awalan, kita bisa mengonsumsi 3 gram serat sekali per hari. Jika kita tahan terhadap perubahan yang terjadi, tambahkan menjadi 3 kali per hari.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 5,9 Guncang Kabupaten Pangandaran, Korban Jiwa Terus Ditelusuri
Konsultasikan dengan dokter kalau kita memiliki penyakit diabetes atau mengonsumsi obat-obatan tertentu. Serat dapat menurunkan gula darah dan mengurangi penyerapan beberapa obat.
3. Jika tidak menderita osteoporosis, sebaiknyat idak minum pil kalsium
"Jika tulang Anda sehat, saya rasa (Anda) tidak perlu suplemen, karena mungkin (suplemen itu) tidak akan membantu dan mungkin berbahaya," ujar Dr. Rosen.
Kalsium ada pada banyak makanan yang bisa kita temui sehari-hari. Di antaranya adalah yogurt, susu, brokoli, sereal, hingga jeruk. Kalaupun kita tidak menderita osteoporosis dan kita ingin mengonsumsi pil kalsium, minumlah pil yang dosisnya 500 mg.
Baca Juga: DKI Jakarta Perpanjang PSBB Transisi II, Bakal Berlaku Mulai 26 Oktober hingga 8 November 2020
4. Jangan mengonsumsi terlalu banyak vitamin D