Suka Film yang Menggugah Emosi? Genre ‘Horror’ dan ‘Romance’ Bisa Jadi Solusi

- 24 Oktober 2020, 09:05 WIB
film horor
film horor /universal picture official trailler film US/

Tokoh lelaki dalam romance biasanya adalah pria yang kuat, kasar, dan tidak ramah. Sedangkan tokoh digambarkan sebagai seseorang yang cantik, kuat, dan bebas.

Deskripsi karakter perempuan yang seperti itu bertujuan untuk menunjukkan kekuatan perempuan.

Baca Juga: Saling Lempar ‘Xenofobia’ Warnai Debat Capres Pamungkas antara Donald Trump dan Joe Biden

Jika genre adventure menunjukkan kekuatan lelaki dalam menghadapi bahaya, genre romance menunjukkan kekuatan perempuan dalam menghadapi dominasi lelaki.

Alur cerita biasanya diawali oleh adanya miskomunikasi antara tokoh lelaki dan perempuan. Mereka terpisah lalu bertemu lagi di tengah cerita.

Kisah romance biasanya berakhir bahagia (happy ending). Bahasa dalam penceritaannya mudah dipahami.

Baca Juga: Kabar Terbaru Kasus Kebakaran Gedung Kejagung, Polri: Bukan karena Arus Pendek

Uniknya, kisah cinta ala romance ini bisa menempel di genre manapun. Itu artinya tema tentang cinta disukai orang sepanjang zaman.

Oleh karena itu, menjadi wajar saat kita selalu menemukan sekelumit kecil kisah cinta dari film yang kita nonton.

Contoh film bergenre romance adalah Flipped (2010) yang disutradarai Rob Reiner. Film ini bercerita tentang Bryce Loski (Callan McAuliffe) dan Juli Baker (Madeline Carroll) yang berkenalan di sebuah sekolah.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Buku 'The Readers Advisory Guide to Genre Fiction'


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah