Tokoh utama (manusia) merasa terancam oleh hantu-hantu tersebut. Biasanya ending film tidak terselesaikan. Para hantu diceritakan tetap ada.
Selain dideskripsikan secara menyeramkan, terkadang para hantu dimunculkan secara tiba-tiba (jumpscare).
Di film tersebut sering dimunculkan jumpscare untuk menakut-nakuti penonton.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol: Menanti Aksi Real Madrid dan Barcelona di El Clasico
Contohnya adalah serial The Conjuring. James Wan yang menyutradarai The Conjuring (2013) dan The Conjuring 2 (2016) menghadirkan para hantu tersebut beserta jumpscare-nya untuk mengagetkan penonton.
Kata kunci genre horror adalah membuat orang merasa takut.
2. Romance
Setali tiga uang, genre romance juga menggugah perasaan atau emosi penonton. Namun fokus ceritanya adalah perasaan tokoh utama yang identik dengan kisah cinta. Emosi pembaca terlibat dalam penceritaannya.
Baca Juga: Menaker dan UIN Malang Jalin Kesepahaman Bersama Tentang Penyiapan SDM dengan Kebutuhan Pasar Kerja
Romance mengembangkan karakter 2 tokoh dalam alur ceritanya. Karena berfokus pada tokoh, maka deskripsi sang tokoh adalah penting.