Seorang Dokter Ungkap Saran Diet Sehat Menuju Tubuh yang Ideal, Ternyata Mudah!

- 20 Oktober 2020, 21:25 WIB
Manfaat memiliki tubuh gemuk bagi kesehatan. (Pixabay)
Manfaat memiliki tubuh gemuk bagi kesehatan. (Pixabay) /Pixabay
PR INDRAMAYU - Kerap sebuah olok-olokan  gendut, gemuk, bongsor semacam itu menjadi stres tersendiri bagi orang-orang yang akhirnya nekad menghalalkan segala cara untuk bisa langsing.
 
Tak jarang cara-cara yang dilakukan untuk menurunkan berat badan membahayakan kesehatan.
 
“Waktu remaja, tidak ada kawan pria yang melirik saya, sebab saya gendut. Yang ada malah teman-teman cowok sering mengolok-olok saya. Stres rasanya sampai tak konsentrasi belajar. Malas berkaca karena frustrasi. Oleh sebab itu saat SMA saya mulai diet gila-gilaan, tak mau makan. Kalau pun makan, saya muntahkan lagi, biar kurus,“ ujar Martha seperti dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs Deutsche Welle
 
 
Tahun 2010, saat menginjak usia 20 tahun, berat badan Martha Rudini yang tadinya 70 kilo gram hanya tersisa 42 kilo gram dengan tinggi badan 160 cm.
 
Dokter mengatakan Martha mengalami anoreksia, di mana bagian perutnya bahkan mengalami kekurangan pasokan darah. Bertahun-tahun lamanya ia sering jatuh sakit, di antaranya asam lambung dan anemia.
 
“Lima tahun lamanya saya menderita, sampai akhirnya ibu saya stroke dan saya pun menyesal,” kata Martha.
 
 
Martha berusaha bangkit mengumpulkan rasa percaya dirinya. Lima tahun belakangan Martha menjalani terapi nutrisi dan psikologis. Kini berat badanya sudah 55 kilo gram dan ia mulai percaya diri.
 
“Dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting dalam proses penyembuhan saya dari kegilaan diet," ungkap perempuan yang bermukim di Bogor, Jawa Barat ini.
 
Seorang dokter asal Indonesia yang bekerja di Jerman, Irwanto Sudaryo menyebutkan alasan yang paling sering mendorong orang menguruskan berat badan adalah ketidakpuasan atas keadaan seseorang.
 
 
Jika mengalami kelebihan berat badan, yang perlu diutamakan adalah olahraga, jadi bukan beragam jenis diet cara kilat.
 
”Bahkan orang yang sakit maag pun dianjurkan untuk disiplin berolahraga,” kata dokter Irwanto.
 
Untuk mengoptimalkan program penurunan berat badan secara sehat, Irwanto menganjurkan penghitungan kalori dengan kebutuhan individu masing-masing. 
 
“Kalori biasanya dihitung sesuai dengan kebutuhan dasar seseorang per hari, dan dibagi dalam beberapa porsi makan per hari. Setelah itu baru tentukan jenis makanan apa dan berapa jumlahnya dan bagaimana kombinasinya agar asupan gizinya tetap seimbang," tutur dokter Irwanto.
 
 
Dokter Debi Frina Simanjuntak yang juga bekerja di sebuah rumah sakit di Jerman mengingatkan, ganti pola hidup dengan lebih sehat. 
 
Mereka yang mengalami banyak kelebihan berat badan, berpotensi mengalami gangguan hati dan jantung. Selain itu juga berat bagi kerja lutut yang sepanjang hari menjadi tumpuan tubuh.
 
”Mereka juga rentan diabetes tipe 2, karena produksi insulin yang dihasilkan pankreas tidak cukup buat mengubah glukosa menjadi glikogen,” kata dokter Debi.
 
 
Debi menganjurkan agar orang-orang yang ingin mengurangi berat badan melakukan konsultasi dengan pakar gizi.
 
“Makanlah makanan yang mudah diserap oleh usus. Banyak kerja tubuh untuk melepaskan insulin dan mengubah glukosa yang kita makan menjadi glikogen untuk disimpan di dalam sel-sel tubuh seperti otot, hati dan lemak,” ujar dokter Debi.
 
Debi mewanti-wanti bahwa mereka yang ingin menurunkan berat badan, sebaiknya lebih memperhatikan pola hidup.
 
 
“Diet-diet yang temporer tidak akan bertahan lama, lebih baik atur asupan kalori yang masuk ke tubuh, makan makanan yang berserat tinggi dan kalori rendah, dan kurangi karbohidrat. Jangan lupa hindari junkfood dan minuman soda yang banyak gula," kata dokter Debi. 
 
Di luar masalah kesehatan, bagaimana sikap masyarakat untuk tidak merundung penampilan orang, termasuk orang yang kelebihan atau kekurangan berat badan juga patut diperhatikan.
 
Kebiasan mengolok-olok penampilan harus dihentikan.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Deutsche Welle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x