Aktivitas Manusia Jadi Penyebab Munculnya Covid-19? Ini Penjelasan Guru Besar Unpad

- 9 Oktober 2020, 17:16 WIB
Konferensi Virtual CSS, Guru Besar Unpad Tanggapi Pandemi Covid-19.*
Konferensi Virtual CSS, Guru Besar Unpad Tanggapi Pandemi Covid-19.* /Dok. Humas Unpad/

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Kemenag Tetap Gelar MPSN Ketiga

Johan Iskandar melanjutkan bahwa contoh masyarakat adat yang masih bisa dilihat adalah Baduy atau Kanekes di Banten, dan Kampung Naga di Tasikmalaya. Guru Besar Unpad itu melakukan penelitian di kedua masyarakat tersebut.

Mereka masing-masing memiliki tiga zona lingkungan. Pada Kampung Naga, ketiganya adalah kawasan bersih (settlement), kawasan kotor (fish pond and bathing place), dan kawasan suci (protected area).

Adapun mengenai Kanekes, 3 tempat tersebut adalah kawasan pertama berupa perkampungan dan hutan dusun (lembur), kawasan kedua berupa huma dan reuma, dan kawasan ketiga berupa hutan leluhur. Hutan leluhur disebut juga leuweung kolot (hutan orang tua) atau leuweung titipan (hutan titipan).

Baca Juga: Layanan Streaming Gratis Apple Diperpanjang, Bebas Biaya Rp73.500 per Bulan

Johan Iskandar menyimpulkan bahwa pengetahuan ekologi tradisional masyarakat adat berperan dalam menjaga stabilitas dan kualitas lingkungan.

“Tindakan manusia terhadap alam dilakukan dengan sangat hati-hati dalam sistem adaptasi budaya,” kata Johan Iskandar.

Ia pun berharap bahwa aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan perlu untuk dipertimbangkan dan diintegrasikan dalam rangka pembangunan global.***

Halaman:

Editor: Alanna Arumsari Rachmadi

Sumber: Unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x