Hindari Konsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa, Pakar Gizi Sarankan Dua Makanan Ini

- 25 April 2021, 11:55 WIB
Ilustrasi. Pakar Gizi Universitas Hassanudin mengimbau untuk menghindari mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa dan sahur.*
Ilustrasi. Pakar Gizi Universitas Hassanudin mengimbau untuk menghindari mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa dan sahur.* /Pixabay

PR INDRAMAYU – Cukup banyak masyarakat Indonesia yang menyukai camlian gorengan.

Namun persoalan mengonsumsi makanan gorengan selama bulan Ramadhan, justru tidak dihimbau oleh para pakar gizi, bahkan baiknya harus dihindari.

Sebagaimana yang diungkapkan pakar gizi klinik dari Universitas Hassanudin sekaligus Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, dr. Tirta Prawita Sari bahwa gorengan sama sekali tidak memiliki hal baik dari segi apapun.

Baca Juga: Dihadapan Luna Maya, Gofar Hilman Beberkan Alasan Dia Keluar dari Hard Rock FM

Dikutip Pikiranrakyat-Indramayu.com dari Antara, ia juga menyarakan untuk tidak mengonsumsi makanan gorengan saat berbuka maupun sahur di bulan Ramadhan.

Tirta mengatakan jika tidak bisa menghindari makanan gorengan karena terlalu menyukainya, ada baiknya untuk mengurangi seminimal mungkin mengonsumsinya saat sedang berbuka puasa.

“Sebaiknya mengurangi makanan gorengan seminimal mungkin. Tidak ada hal baik dalam gorengan dan tidak ada waktu terbaik untuk mengonsumsi gorengan,” ungkap dr.Tirta melalui surat elektroniknya pada Sabtu, 24 April 2021.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Naik, Korea Selatan Keluarkan Persetujuan Bersyarat Penggunaan Alat Uji Mandiri Covid-19

Sebagai gantinya, dr.Tirta menyarankan untuk menerapkan metode memasak yang baik agar makanan yang berjenis gorengan tersebut memiliki manfaat kesehatan selama menjalankan ibadah puasa.

Misalnya adalah dengan menggorengnya menggunakan airfryer, mengukus, memanggan atau membuat sup.

Makanan yang direkomendasikan pakar gizi ini saat Ramadhan adalah mengonsumsi buah kurma atau buah-buahan saat berbuka puasa.

Baca Juga: Mengenal Arti Subsunk dan On Eternal Patrol, Istilah yang Dikaitkan dengan Status Terkini KRI Nanggala 402

Mengonsumsi tiga potong buah dan tiga butir kurma adalah cara terbaik dilakukan saat berbuka.

Menurut dr.Tirta, mengonsumsi buah-buahan tidak melulu harus diolah menjadi jus buah, cukup dengan memotongnya.

Sementara itu rekomendasi makanan berbuka puasa lainnya adalah dengan mencampurkan kurma ke dalam oatmeal dan susu almond, bisa juga menjadikannya overnight oats.

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia Minggu 25 April 2021, Jumlah Kasus Aktif di Bawah 100 Ribu!

Sisanya bisa ditambahkan kacang-kacangan sebagai pelengkap protein.

“Namun terlepas dari semua itu, semakin sederhana cara pengolahannya, maka semakin karena kita dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lainnya,” katanya.

Sebagai pakar gizi, ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa agar perlu memastikan kebutuhan zat gizi harian dapat terpenuhi pada waktu sahur dan berbuka.

Baca Juga: Pernah Sakit Hati oleh Sahabat, Amanda Manopo Batasai Hubungan Pertemanan

Setiap orang dianjurkan untuk mengetahui kebutuhan energi total dalam sehari dan komposisi zat gizi makro yang dibutuhkan tubuh.

Dijelaskan juga bahwa rata-rata setengah dari kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, 30 persen dari lemak, 15 persen dari protein.

Sumber karbohidrat yang baik ialah berasal dari makanan karbohidrat kompleks dan sedapat mungkin hindari karbohidrat sederhana, seperti gula da sirup.

Baca Juga: Ramalan Shio Minggu 25 April 2021: Ada yang Dapat Keberuntungan Hari Ini

Mengurangi makanan gorengan dan memilih jenis lemak yang baik dapat membuat tubuh lebih bugar.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah