Niat Qadha Puasa
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta‘aalaa.
Artinya , “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah Ta’ala.”
Untuk pelaksanaanya sendiri puasa ini dapat dilakukan secara berturut-turut atau terpisah.
Baca Juga: Disebut Naik Rp9,1 Juta, Kemenag Beri Klarifikasi Jika Biaya Haji Belum Final
Nabi Muhammad saw pernah bersabda, “Qadha (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan. ” (H.R. Daruquthni, dari Ibnu ‘Umar).
Jika seseorang lupa terkait jumlah berapa puasa yang harus di Qadha. Sebaiknya tetap melakukan Qadha dengan jumlah maksimal dari perkiraan yang ditinggalkan,
Misalkan jika kita menganggap puasa kita batal sekitar 7-10 hari, sebaiknya kita qadha sebanyak 10 hari.
Baca Juga: Pemerintah Akan Beri Bantuan Uang Sebesar Rp500 Ribu untuk Pengungsi Korban Bencana di NTT
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian kita terhadap amal ibadah puasa.