Network
PR INDRAMAYU - Berita hoaks saat ini tersebar banyak di dunia maya dan terkadang kita sering termakan oleh konten-konten bermuatan hoaks.
Bahkan yang lebih buruknya lagi kadang kita percaya dengan berita hoaks yang beredar.
Dalam peringatan Hari Penyiaran Nasional, masyarakat diingatkan kembali untuk tidak mudah percaya berita bohong atau hoaks.
Baca Juga: Dorong Pemprov Bali Bentuk Satgas Karantina Khusus, Doni Monardo: Bali Itu Etalase Bangsa
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, berikut ini kiat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengenali konten bermuatan hoaks:
1. Cermati Judul
Perhatikan apakah judul tersebut mengandung unsur provokatif dan tendensius terhadap satu pihak atau tidak.
Baca Juga: Ini Cerita Dibalik Lagu Hari Bahagia Milik Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
2. Periksa Tanggal
Selalu cek tanggal artikel yang muncul, karena bisa jadi berita yang disebarluaskan adalah artikel yang pernah diterbitkan sebelumnya, tapi karena ada momentum disebarkan seolah untuk menggambarkan keadaan sekarang.
3. Cek Keaslian dan Takarir Foto
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Doni Monardo Dorong Pemprov Bali Bentuk Satgas Karantina Khusus
Cobalah cek keaslian foto dengan mengecek apakah foto yang disebar itu editan atau tidak, bisa juga dengan bantuan aplikasi.
4. Cermati Sumber Informasi
Perhatikan sumber informasi berasal, apakah dari media sosial terpercaya, atau jika website apakah dari website yang dapat dipercaya atau tidak, jika dari WA dan tidak ada sumbernya sebaiknya jangan langsung dipercaya.
Baca Juga: Hari Paskah, Menag Yaqut Himbau Masyarakat Buka Hati dan Peduli Sesama
5. Periksa Keterangan Situs Berita
Setelah mendapatkan informasi tersebut dari suatu portal berita langsung coba cek di situs resminya apakah berita tersebut ada atau tidaknya.
6. Periksa Informasi dari Sejumlah Sumber Lain
Baca Juga: Akibat Kebakaran Kilang Balongan Indramayu, DPR: Kerugian BBM Hingga 26.000 KL
Jangan lupa juga untuk cek kembali informasi di situs lainnya, apakah mengkonfirmasi informasi tersebut atau tidak, karena ada kemungkinan bahwa hanya di situs itulah informasi ini.
7. Tidak Turut Menyebarkan Berita Hoaks Sebelum Memeriksanya
Jika informasi yang kamu dapatkan masih dirasa kurang begitu meyakinkan sebaiknya kamu tidak perlu menyebarluaskan, kecuali kamu sudah yakin dan pasti dapat informasi tersebut maka beranilah untuk menyebarkan.
Dalam hal ini penting untuk kita bersikap lebih bijaksana dalam menyebarkan konten-konten yang ada.
Kita perlu untuk men-filter konten terlebih dahulu mana yang fakta dan mana yang hoaks.
“Kalau ada informasi yang kira-kira membuat kita takut, membuat kita marah, membuat kita terprovokasi, cek dulu kebenarannya,” tulisan Staf Khusus Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti di Antara.***
