Ini Dampak dari Mengonsumsi Makanan yang Digoreng, Risiko Kanker Salah Satunya

- 1 April 2021, 06:21 WIB
Ilustrasi gorengan. Mengonsumsi makanan yang digoreng ternyata memiliki beberapa dampak bagi kesehatan tubuh.*
Ilustrasi gorengan. Mengonsumsi makanan yang digoreng ternyata memiliki beberapa dampak bagi kesehatan tubuh.* /Pixabay.com/Free-Photos

PR INDRAMAYU – Makanan yang digoreng mungkin renyah dan lezat.

Namun ada banyak alasan mengapa para ahli kesehatan melarang untuk sering mengonsumsi makanan ini.

Makanan yang digoreng mengandung banyak kalori dan dimasak dengan minyak yang tidak sehat.

Baca Juga: Rilis Lagu The Heart You Hurt, Kolaborasi Apik Rossa dan Lee Dong Hae Dapat Apresiasi dari Duta Besar

Saat makanan dimasukkan ke dalam wajan, makanan tersebut menyerap banyak minyak yang merupakan lemak murni.

Selain itu, makanan yang digoreng sering kali dibawa bersama makanan lain yang kurang sehat. Kemungkinannya, kamu akan mendapatkan dosis ganda lemak, natrium, dan karbohidrat olahan.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari The Healthy, inilah beberapa dampak makanan yang digoreng bagi kesehatan anda.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap! Kronologis Resmi dari Kepolisian Indonesia Terkait Aksi Penembakan di Mabes Polri

1. Risiko Penyakit Jantung

Ditinjau dari 17 studi yang diterbitkan di Heart pada tahun 2021 menunjukkan bahwa diantara 562.445 orang, mereka yang makan paling banyak gorengan 22 persen lebih mungkin terkena penyakit jantung daripada mereka yang makan sedikit.

Sebanyak 28 persen mereka juga berisiko mengalami peristiwa kardiovaskular utama, seperti stroke atau gagal jantung.

Baca Juga: Karya Komunitas Yayasan Anak Oasis yang Berhasil Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Batu Bata

Jumlah lemak makanan yang tinggi, energi berlebih, dan asam lemak trans dari makanan yang digoreng mungkin menjadi alasan untuk risiko penyakit kardiovaskular yang lebih besar.

Seorang profesor kesehatan masyarakat di Ilmu Kesehatan Universitas Shenzhen Pusat Cina mengatakan bahwa menggoreng makanan pada suhu super tinggi juga dapat menghasilkan senyawa yang disebut produk akhir glikasi lanjutan.

Hal tersebut dapat meningkatkan peradangan dan stres oksidatif yang juga terkait dengan penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: LINK Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia Eropa Mola TV: Inggris Vs Polandia, Bosnia Vs Prancis

2. Risiko Diabetes Tipe 2

Memakan makanan yang digoreng dapat meningkatkan berat badan. Penambahan berat badan dapat membuat tubuh sulit menggunakan insulin dengan benar dan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Selain itu, makanan yang digoreng sangat padat kalori, makanan tersebut dapat memberikan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan seseorang.

Baca Juga: 6 Fakta Baru Seputar Aksi Penembakan Yang Terjadi di Mabes Polri

Menurut sebuah studi di Journal of Nutrition, mengonsumsi makanan yang tidak sehat disertai dengan karbohidrat olahan, dan daging merah serta daging olahan akan cenderung menyebabkan diabetes.

3. Risiko Kanker

Menurut National Cancer Institute, memasak makanan tertentu seperti kentang dengan panas tinggi dapat menghasilkan produk sampingan yang berpotensi menjadi karsinogenik yang disebut akrilamida.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang Orang Tak Dikenal, Kapolri Tegaskan Situasi Aman dan Kondusif

Secara teori, beberapa gorengan bisa menyebabkan kanker. Meskipun belum diketahui seberapa banyak gorengan yang menjadi pemicu perkembangan kanker tersebut.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x