[WAJIB TAHU] Ternyata 5 Pertolongan Kesehatan Berikut Bisa Membahayakan Orang

- 24 Januari 2021, 20:00 WIB
 4 Kesalahan dalam Melakukan Pertolongan Pertama
4 Kesalahan dalam Melakukan Pertolongan Pertama /PIXABAY/

PR INDRAMAYU – Saat terjadi permasalahan kesehatan, kita akan tergerak untuk menolong meskipun tanpa disadari itu bisa membahayakan.

Informasi ini diunggah pada Sabtu 18 Januari 2021 di media sosial Twitter dan menjadi viral. Kabar ini disampaikan akun Twitter editor keperawatan bernama Rizal, @afrkml.

Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Indramayu.com pada Minggu 24 Januari 2021 pukul 6.00 WIB, unggahan tersebut telah mendapat 1,5 ribu retweet dan telah mendapat 4,1 ribu like.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Menag Yaqut Tak Lagi Anggarkan Dana untuk Pesantren? Simak Faktanya

Berikut 5 pertolongan kesehatan yang bisa membahayakan orang:

  1. Menggunakan selimut saat demam

Menurut Rizal, menggunakan selimut saat demam bukanlah pilihan yang tepat.

Pasalnya menggigilnya kondisi tubuh tidak serta merta menunjukkan gejala demam.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19, Jubir Vaksinasi: 20.154 Nakes Tunda Vaksinasi Gegara Alasan Ini

“Kok bisa? Sebelum ke sana, pastikan dulu apakah dirimu benar-benar demam atau tidak. Soalnya nih bro, baik hipertermi maupun hipotermi, bisa bikin org menggigil loh!” tutur pria 25 tahun tersebut.

Kita perlu memastikan apakah suhu tubuh kita benar-benar di atas 38 derajat Celcius atau tidak (benar-benar demam).

Jika iya, hendaklah kita menggunakan pakaian tipis agar uap tubuh bisa keluar dan meminum penurun demam.

Baca Juga: Sampah Medis Meningkat, LIPI Kembangkan Rekristalisasi, Begini Proses dan Keunggulannya!

  1. Memasukkan benda ke mulut orang yang kejang

Risiko cedera dan komplikasi bisa meningkat akibat memasukkan benda baik berupa sendok, jari, atau benda lainnya ke mulut orang yang kejang.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), risiko cedera gigi dan rahang bisa muncul akibat memasukkan sendok yang dilapisi kain kepada mulut penderita kejang.

Kasus lainnya menyatakan hal itu bisa menyumbat saluran napas.

Baca Juga: Ya Bisnis, Ya Ngaji, Begini Pesan Dosen Unpad dan Ketua LPPNU Jawa Barat untuk Kader NU

Cara menanganinya adalah kita perlu memastikan kepala penderita yang kejang aman dari benturan.

  1. Mengoles luka bakar dengan pasta gigi

Menurut Rizal, cara menangani luka bakar adalah dengan mengalirkan air selama 20 menit pada 3 jam pertama.

Suhu air ruangan adalah tepat untuk menghentikan luka tersebut, bukan dengan mengompresnya.

Baca Juga: Dosen Unpad Pembina KMNU Padjadjaran: Apapun Aktivitasnya, NU Jangan Ditinggal!

  1. Terlalu cepat menolong korban kecelakaan

“Jika kamu awam dan melihat ada kecelakaan, pastikan lingkungan aman terlebih dahulu, lalu pastikan kesadaran korban, lalu panggil ambulans. Tunggu ambulans datang. Jangan evakuasi sendiri,” ujar Rizal.

Kesalahan mengevakuasi bisa berakibat fatal yang salah satunya adalah memunculkan cedera pascakecelakaan.

Kita pun hendaknya tidak terburu-buru memberi minum kepada korban yang tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Sambut Akhir Pekan, Berikut Rekomendasi 3 Kegiatan Selama di Rumah Aja, Ada Menonton Film!

  1. Tidak memastikan keselamatan diri sendiri saat menolong

Dalam menolong, kita tidak boleh mengabaikan keselamatan diri sendiri.

Kita perlu memperhatikan keselamatan lingkungan, keselamatan penolong, setelah itu baru keselamatan korban.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Twitter @afrkml


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah