Waspadai 5 Gejala di Tubuhmu, Bisa Jadi Anda Terkena Kanker Langka

- 1 Januari 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Kanker (pixabay)
Ilustrasi Kanker (pixabay) /Pixabaya/Marijana1/.*/Pixabaya/Marijana1

PR INDRAMAYU – Kanker Esofagus atau yang sering dikenal dengan kanker kerongkongan relatif jarang kita ketahui dibanding kasus kanker lainnya.

Lantas apa itu kanker Esofagus atau yang sering dikenal kanker kerongkongan?

Esofagus adalah saluran berotot yang menghubungkan tenggorokan ke perut, dan membawa makanan dan minuman yang kita makan turun melalui saluran pencernaan.

Baca Juga: Ada Detective Conan dan Attack on Titan, Simak 7 Rekomendasi Anime Jepang 2021, Apa Saja?

Meskipun kasus kanker kerongkongan jarang ditemukan dibanding dengan jenis kanker lainnya, tetapi penting untuk mengetahui gejala awal yang ditimbulkan.

Berikut ini gejala atau tanda kanker tenggorokan yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari thehealthy.com :

1. Rasa nyeri atau kesulitan saat menelan makanan

Nyeri atau kesulitan saat menelan adalah salah satu gejala utama yang ditimbulkan dari kanker kerongkongan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ada Perempuan Berhubungan dengan Babi dan Mempunyai Anak? Simak Faktanya

“Orang mulai merasakan sakit saat menelan makanan padat dan merasakan sakit saat menelan cairan,” ungkap Avni Desai, MD. seorang ahli Onkologi Memorial Sloan Kettering Cancer Center New York Amerika Serikat.

“Itu akibat dari pertumbuhan tumor yang ada dalam kerongkongan,”tambahnya.

Sedangkan menurut Ronan Kelly, MD, direktur Program Terapi Kanker Gastroesofageal di John Hopkins juga mengatakan Jika tumor mencapai ukuran tertentu, hal itu dapat mempersempit lubang ke saluran esofagus, dan dapat menyebabkan terjadi penyumbatan disana (esofagus).

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Foto Salju di Piramida Mesir, Simak Kebenarannya

Jika kesulitan menelan masih terus berlanjut atau semakin parah, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter biasanya menyarankan untuk melakukan pemeriksaan endoskopi.

Endoskopi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk melihat organ dalam tubuh menggunakan alat khusus bernama endoskop.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak 50 Persen, Satgas: Jangan Sampai Terjadi Penularan Lagi!

Endoskop merupakan alat berbentuk seperti selang tipis dengan kamera dan lampu di ujungnya.

Kamera ini terhubung dengan layar monitor, sehingga kondisi organ bagian dalam esofagus dapat diamati.

2. Rasa Mulas Anda semakin parah

Banyak orang terkadang mengalami refluks atau mulas, ketika asam lambung keluar dari perut, ini dapat menyebabkan peradangan.

Baca Juga: Waspada Virus Corona Varian Baru, Simak 7 Fakta dan Upaya Antisipasinya!

Rasa mulas yang timbul setelah makan berlebih bukanlah hal yang normal, selain itu ketika merasakan sensasi terbakar di belakang tulang dada bisa jadi akibat asam lambung yang bocor ke kerongkongan.

“Kami sebenarnya melihat kanker lebih sering terjadi di bagian bawah kerongkongan, tepat di sebelah perut,” kata Dr. Desai.

Jika gejala mulas semakin parah atau terjadi lebih sering, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: 4 Zodiak Bakal Alami Tahun 2021 yang Lebih Menyenangkan daripada 2020, Ada Aries hingga Pisces

Selain berkonsultasi ke dokter, perlu juga untuk hindari makan berlebih agar tidak memperparah rasa mulas.

3. Batuk terus menerus setelah makan berat

Seringkali setelah orang makan, asam lambung kembali naik dan dapat mengiritasi saluran udara yang ada dalam kerongkongan sehingga menimbulkan batuk.

"Orang cenderung batuk setelah makan berat atau makan besar, tetapi sebagian besar penderita GERD tidak menderita kanker esofagus,” tutur Dr. Kelly yang dikutip dari PikiranRakyat-Indramayu.com melalui thehealthy.com

Baca Juga: Mulai 1 Januari 2021, KAI Daop 3 Cirebon Tak Jual Tiket Langsung di 6 Stasiun ini

Jika seorang menderita GERD yang parah dan mengabaikan pengobatan yang disarankan oleh dokter, segera konsultasikan dengan dokter apakah Anda harus menjalani tes endoskopi.

4. Terjadi penurunan berat badan

Jika makanan tertentu sulit ditelan, Anda mungkin berhenti memakannya, yang akhirnya dapat menurunkan berat badan.

“Kanker kerongkongan dapat menyebabkan orang kehilangan nafsu makan, akhirnya menyebabkan penurunan berat badan secara drastis bagi penderitanya,” ucap Desai.

Baca Juga: 4 Zodiak Bakal Temukan Jodoh di Tahun 2020, Gemini Akhirnya Mencintai Orang yang Baru, Kamu?

5. Merasa lebih lelah dari biasanya

Aktifitas yang dilakukan setiap hari membuat seseorang terlalu sibuk, akhirnya seringkali melupakan waktu istirahat.

Padahal istirihat sangat diperlukan bagi tubuh agar kondisi selalu sehat dan prima.

Akan tetapi, ketika seseorang sudah melakukan istirahat yang cukup, tetapi kondisi tubuh tetap merasa lelah terus menerus, maka patut diwaspadai mungkin itu adalah gejala kanker esofagus.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2021, Simak Horoskop 1 Januari 2021: Pisces Akan Lebih Bijaksana!

Sebaiknya segera konsultasi dengan dokter apabila terjadi gejala-gejala tersebut diatas, agar dapat dilakukan pemeriksaan guna memastikan apakah gejala yang dirasakan akibat kanker eksofagus.

Perlu diketahui, bahwa kanker esofagus lebih banyak dialami oleh pria daripada wanita serta orang yang berusia antara 45 sampai 70 tahun adalah orang paling rentan terkena kanker esofagus.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah