Mitos atau Fakta: Tidur Siang di Bawah 30 Menit Dapat Membuat Diri Lebih Bahagia, Cek Kebenarannya

- 30 November 2020, 07:00 WIB
Anak-anak usia sekolah membutuhkan antara 9 dan 11 jam tidur setiap malam.
Anak-anak usia sekolah membutuhkan antara 9 dan 11 jam tidur setiap malam. /Pixabay/smengelsrud /

PR INDRAMAYU – Tubuh yang menjalani banyak aktivitas seharian membutuhkan istirahat yang cukup. Hal tersebut guna untuk mengembalikan kembali energi yang telah hilang.

Namun kita juga perlu mengetahui rentan waktu untuk beristirahat itu berapa jam atau bahkan berapa menit sebab hal ini juga memengaruhi terhadap pengmbalian energi tersebut.

Bahkan tidak jarang, dengan beristirahat kembali tubuh akan meraskan kebahagiaan setelahnya, bangun dari tidur panjang akan timbul rasa bahagia bisa kembali beraktivitas.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Respon Sikap Rizieq Shihab Tinggalkan RS UMMI Bogor, Singgung Kemanusiaan

Penelitian di Skotlandia menyebutkan, tidur siang selama 30 menit atau kurang akan meningkatkan produktivitas, kewaspadaan, dan kemampuan psiko-motorik dalam diri. 

Para peneliti telah mengaitkan tidur siang pendek dengan peningkatan tingkat kebahagiaan,

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs FoodNdtv, berikut penjelasan lengkap dari hasil penelitian tersebut.

Studi yang  dilakukan di Edinburgh International Science Festival menjelaskan hal demikian.

Baca Juga: Jelang Pilkada, Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dalami Pelanggaran ASN Tidak Netral

"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tidur siang di bawah 30 menit membuat Anda lebih fokus, produktif dan kreatif, dan temuan baru ini menunjukkan kemungkinan bahwa Anda juga bisa menjadi lebih bahagia dengan hanya tidur sebentar," kata Profesor Richard Wiseman, dari Universitas Hertfordshire.

Kemudian Richard juga menyoroti bahwa tidur panjang di sisi lain dapat mengundang berbagai risiko kesehatan.

Dalam survei yang dilakukan secara online, 1.000 peserta menjawab pertanyaan psikologis, tentang kebiasaan tidur siang mereka.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Perempuan Bermata Minus Tidak Bisa Lahirkan Secara Normal, Simak Kebenarannya

Para peserta kemudian diberi skor kebahagiaan sesuai dengan tanggapan mereka. orang-orang yang tidur siang singkat memiliki skor rata-rata 3,67 pada skala lima poin, sedangkan yang tidur siang panjang masing-masing mendapat skor 3,52, 3,44.

Tidur pendek juga ditemukan memiliki rasa kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan dengan Tidur panjang dan tidak tidur. 

Laporan lebih lanjut menunjukkan 66% dari peserta pendek merasa senang dibandingkan dengan 56 persen dari peserta panjang.

Baca Juga: Rizieq Shihab akan Diperiksa 1 Desember, Surat Panggilan Dititipkan ke Keluarganya

Menurut sebuah studi yang berbasis di Tokyo sebelumnya yang diterbitkan dua tahun yang lalu, memperpanjang tidur siang hari menjadi satu jam atau lebih secara signifikan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe-2.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Food.ndtv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah