PR INDRAMAYU – Tentu sebagian dari kita pernah tergelitik dengan pertanyaan “mengapa ada 7 hari dalam seminggu?”.
Perhitungan waktu didasarkan pada pergerakan planet, bulan, dan bintang. Untuk menghitung 1 hari penuh, kita berpatokan pada putaran Bumi pada porosnya.
Waktu yang kita sebut 1 tahun adalah yang dibutuhkan Bumi (365 ¼ hari) untuk mengelilingi Matahari. Untuk melengkapinya, kita menambahkan 1 hari di bulan Februari dan menjadi tahun kabisat.
Baca Juga: Kiat Mudah Tampil Modis saat WFH, Erika: Atasan Bisa Dimainin Banget
Terlepas dari perhitungan tersebut, jawabannya atas pertanyaan “mengapa ada 7 hari dalam seminggu?” adalah bahwa penanggalan kita bersumber dari Bangsa Babilonia. Wilayah tempat tinggal mereka kini lebih dikenal dengan negara Irak.
“Alasan mereka mengadopsi angka tujuh adalah karena mereka mengamati tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Jadi, angka itu memiliki arti khusus bagi mereka.
“Orang Babilonia membagi bulan berdasarkan pergerakan Bulan menjadi tujuh hari dalam seminggu; hari terakhir pada tiap pekan memiliki signifikansi keagamaan tertentu,” ujar Kristin Heineman dari Colorado State University.
Baca Juga: Kebijakan Sekolah Tatap Muka Desember, Anies Baswedan: Prinsip Kita Adalah Keselamatan Bagi Anak
Jumlah hari berbeda dimiliki bangsa Mesir dan Romawi. Mesir memiliki 10 hari dalam sepekan, sedangkan Romawi mempunyai 8 hari.