PR INDRAMAYU – Produk inovasi pasta gigi diciptakan oleh 4 mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad). Pasta gigi yang dinamai “Ellite” tersebut berbentuk tablet sehingga dapat mengurangi produksi limbah plastik.
Salah satu dari keempat mahasiswa tersebut bernama Rhayza Salsabila Mardhatillah dari Fakultas Farmasi. Tiga lainnya adalah Ayu Safitrie, Ayu Rahma Diana, dan Nur Fauziana Hayuningtyas dari Fakultas Kedokteran Gigi.
Dalam mengembangkan penelitiannya, mahasiswa Unpad tersebut dibantu Hibah Inovasi Pre-Startup Mahasiswa Unpad (HIPSMU). Program tersebut bertujuan untuk mempercepat peningkatan jumlah wirausaha baru di kalangan mahasiswa Unpad.
Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Generasi Milenial untuk Program Sejuta Rumah
Produk yang dikembangkan keempat mahasiswa tersebut berbeda dari pasta gigi pada umumnya. Biasanya pasta gigi berbentuk tube (kemasan tabung). Produk Ellite buatan mahasiswa Unpad dikemas dalam jar (toples) berisi tablet.
“Pasta gigi itu juga menjadi penyumbang dari sampah plastik. Kami kemudian berpikir bagaimana mengatasinya. Setelah berdiskusi, ternyata pasta gigi dapat dibuat sediaan yang berbeda dengan yang sering kita lihat. Pasta gigi juga dapat dibuat dalam bentuk tablet ,” kata Nur Fauziana Hayuningtyas saat dihubungi Kantor Komunikasi Publik (KKP) Unpad.
Mahasiswi yang kerap disapa Tyas juga juga menuturkan bahwa cara penggunaan pasta gigi tersebut adalah dengan memasukkannya ke mulut untuk dikunyah. Setelah agak berbusa, kita bisa segera menyikatnya dengan pasta gigi.
Baca Juga: Indonesia Bakal Miliki Tim di MotoGP, Diresmikan Bertepatan pada Hari Sumpah Pemuda
Produk Ellite diyakini unggul karena bisa sebagai agen remineralisasi. Produk tersebut mengandung zat aktif nano hidroksiapatit dan fluoride. Hal tersebut merupakan keunggulan lain yang dimiliki Elite selain tentu ramah lingkungan dan mudah digunakan.
Terkait kandungan pasta gigi, Tyas berujar bahwa belum banyak produk pasta gigi di luar sana yang mengandung nano hidroksiapatit. Karena ukurannya nano (sangat kecil), zat tersebut bermanfaat untuk menutupi lubang terkecil pada gigi.
Untuk orang yang bepergian, pasta gigi tablet bisa menjadi solusi untuk meminimalisasi kerepotan akibat keharusan membawa pasta gigi biasa. Pengguna hanya cukup menggunakan satu tablet setiap kali menyikat gigi.
Baca Juga: Kemiskinan hingga Masalah Lain Masih Terbentang Luas di Jabar Selatan, Wagub Uu: Perlu Badan Khusus
“Jadi untuk yang sedang travelling, tinggal bawa beberapa tablet. Jadi ini juga menghemat tempat,” tutur Tyas dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi Unpad, unpad.ac.id.
Perlu pengembangan lebih lanjut dalam meneliti produk pasta gigi tablet tersebut. Untuk memasuki tahapan uji klinis, evaluasi untuk penyempurnaan produk terus digalakkan.
Sebagai cara agar ramah lingkungan, kemasan pasta gigi ini akan menggunakan jar (toples) dari bambu. Pengrajin di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, sebagai wilayah pusat Unpad pun dilibatkan.
Baca Juga: Gunakan Cairan Pembersih Tak Layak Pakai, Polisi Tetapkan Direktur Jadi Tersangka Kebakaran Kejagung
Pengembangan Ellite lebih lanjut akan menyasar pada produk kesehatan gigi lain yang lebih ramah lingkungan. Pembuatan sikat gigi, benang gigi, dan obat kumur adalah beberapa di antaranya.
“Kami sebagai mahasiswa ingin berpartisipasi dalam mengurangi sampah di negara ini. Inginnya dari hal kecil yang dari konsumsi kita sehari-hari. Harapannya kami ingin memberikan solusi bagi negeri kami sendiri,” ujar Tyas.***