Lebih Kebal, Hasil Penelitian Ungkap Golongan Darah O Kemungkinan Kecil Terinfeksi Virus Covid-19

16 Oktober 2020, 17:37 WIB
Golongan Darah O. /RRI/

PR INDRAMAYU- Kantor berita Turki, Anadolu, pada Kamis 15 Oktober 2020 kemarin melansir bahwa salah satu studi di Denmark yang sedang melakukan penelitian oleh 11 peneliti mengungkap,

Dari 473.654 orang yang dilakukan tes virus Covid-19, orang yang bergolongan darah O diasosiasikan dengan risiko infeksi corona yang lebih kecil.

"Kami menunjukkan bahwa golongan darah O secara signifikan terkait dengan penurunan kerentanan terhadap infeksi SARS-CoV-2," kata penelitian yang diterbitkan Rabu di Blood Advances, jurnal medis peer-review American Society of Hematology, Jumat 16 Oktober 2020.

Baca Juga: Tekan Praktik Korupsi, KPK Beri Perizinan Lewat Layanan Digital dengan Alasan Ini

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari RRI 16 Oktober 2020. Dari Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A, B, dan AB juga berisiko lebih tinggi mengalami trombosis,

Pembekuan darah di dalam pembuluh darah, dan penyakit kardiovaskular, yang merupakan kondisi signifikan yang terjadi bersamaan di antara pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Hasil penelitian yang sama ditemukan oleh studi medis Kanada yang dilakukan oleh 14 peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan dari pasien unit perawatan intensif di enam rumah sakit metropolitan Vancouver.

Baca Juga: Bayi 5 Bulan Masuk Tambahan Kasus Positif Covid-19 Indramayu, Satgas Lakukan Razia Masker

"Pasien Covid-19 dengan golongan darah A atau AB tampaknya menunjukkan tingkat keparahan penyakit yang lebih besar daripada pasien dengan golongan darah O atau B," kata penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal yang sama.

Dari hasil penelitian tersebut juga mencatat bahwa pasien Covid-19 bergolongan darah A atau AB memiliki risiko lebih tinggi untuk memerlukan ventilasi mekanis dan durasi yang lebih lama dalam perawatan intensif, dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O atau B.

Sementara itu terdapat 84 persen pasien dengan golongan darah A atau AB membutuhkan ventilasi mekanis pada infeksi SARS-CoV-2, tingkat itu adalah 61 persen untuk pasien dengan golongan darah O atau B, menurut penelitian.

Baca Juga: Sempat Ingin Adat Lain, Nikita Willy Ungkap Alasan Mengapa Akhirnya Gunakan Pakaian Adat Minang

Dari hasil penelitian Rata-rata pasien yang memiliki golongan darah A atau AB, dirawat intensif sekira 13,5 hari, sementara untuk pasien dengan golongan darah O atau B, hanya sembilan hari.

Saat ini jumlah kasus orang yang terkena virus Covid-19 di dunia mencapai sekitar 38,5 juta jiwa dan kematian mendekati 1,1 juta jiwa pada hari Kamis 15 Oktober 2020, menurut data Universitas Johns Hopkins.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler