Kesulitan Membiasakan Anak Pakai Masker ketika di Luar Rumah? Jangan Salah, Ini Trik dan Solusinya!

15 Oktober 2020, 07:05 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga pasang masker anak.* /Pikiran-rakyat.com/Riesty Yusnilaningsih/

PR INDRAMAYU - Saat pandemi Covid-19 ini, tak hanya orang tua, anak juga dibiasakan untuk mengenakan masker.

Pemakaian masker dinilai lebih efektif ketimbang jaga jarak atau diam di rumah.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari berbagai sumber, anak-anak di atas usia 2 tahun harus memakai masker di area publik merujuk rekomendasi dari American Academy of Pediatrics (AAP) dan CDC, utamanya dalam situasi di mana jaga jarak sulit diterapkan.

Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Anggota, Polres Majalengka Gelar Latihan Dalmas

Masalah yang terjadi adalah meminta anak memakai masker bisa menjadi suatu tantangan tersendiri. Padahal, anak-anak rentan terkena virus Covid-19.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan hingga bulan Juli 2020, keseluruhan tercatat 70 persen dari kasus anak meninggal karena infeksi Covid-19 di usia di bawah enam tahun.

Covid-19 menyebar terutama dari orang ke orang melalui pernapasan seperti batuk, bersin, atau ketika berbicara.

Baca Juga: Membanggakan! Kesadaran Pendidikan Muslimah Indonesia Ternyata Unggul dari Negara Islam Timur Tengah

"Masker berperan sebagai penghalang untuk mencegah penyebaran droplet,” jelas Jeffrey Kahn, MD, kepala penyakit infeksi anak di UT Southwestern Medical Center.

Memilih masker untuk anak, haruslah yang pas atau muat di wajahnya sehingga efektif dalam mencegah penularan virus ini.

Hal ini tidak selalu mudah, karena kebanyakan masker diperuntukkan bagi orang dewasa.

Baca Juga: Belanda Siap Kembalikan Seni Kolonial yang Disita, Penemuan Pemilik Sah Jadi Kendala

Masker untuk anak harus menutup wajah dan mulut tapi di saat bersamaan tidak menyulitkan anak untuk bernapas.

Jika orang tua merasa kesulitan mencari masker yang pas untuk anak, tidak ada salahnya untuk membuatnya sendiri.

Di mana yang harus diperhatikan adalah masker berbahan kain itu harus terdiri dari dua lapis dan terbuat dari bahan katun, seperti direkomendasikan CDC.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Nomor IMEI Bisa Deteksi Ponsel yang Sedang Disadap? Simak Faktanya

“Untuk anak berkebutuhan khusus yang menyulitkan mereka untuk memakai masker, cara terbaik adalah menghindari kerumunan atau interaksis sosial di mana masker diperlukan,” beber Kahn.

Namun, WHO menyarankan agar anak-anak tidak memakai masker ketika mereka melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, lompat, berlari, atau permainan lain yang sarat aktivitas fisik.

Dikhawatirkan anak malah kesulitan untuk bernapas.

 Baca Juga: Timnas U-19 Persiapan Laga Uji Coba Terakhir Dua Pemain Andalan, Witan Sulaeman dan Elkan Baggott

Orang tua harus memastikan ketika anak bermain untuk menjaga jarak dengan orang lain setidaknya satu meter.

Batasi juga anak yang bermain dengan anak Anda, siapkan hand sanitizer jika tidak ada wastafel.

Membiasakan anak memakai masker bisa dimulai dari orang tua atau anggota keluarga lain yang selalu memakai masker ketika keluar rumah dan selalu membiasakan melakukan kegiatan 3M: Memakai masker, Menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta Mencuci tangan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler