PR INDRAMAYU - Pandemi Covid-19 memengaruhi hampir seluruh bidang kehidupan, tak terkecuali soal lahan pekerjaan.
Tingkatan PHK terhadap sejumlah karyawan dan buruh pun meningkat, menyusul bertambahnya angka pengangguran.
Mengatasi situasi seperti demikian, sejumlah masyarakat pun memilih mencari penghasilan dengan usaha mikro.
Baca Juga: 1.000 Massa Demo Bakal Turun ke Jalan Lagi Hari Ini, Kepolisian Bersiap Amankan Jalannya Unjuk Rasa
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Wartaekonomi 12 Oktober 2020, salah satu usaha mikro yang dilakukan sejumlah masyarakat ialah berjualan lewat media sosial.
Dengan memanfaatkan gadget dan jaringan sosial di internet, masyarakat bisa membuat peluang bisnis dengan berbagai cara.
Berikut 5 ide bisnis online yang dapat Anda coba dalam masa pandemi ini.
Baca Juga: Huawei Bakal Segera Luncurkan Seri Mate 40, Daftar Entitas Amerika Serikat-Tiongkok Jadi Sorotan
1. Menjual jasa desain atau ilustrasi.
Jika Anda termasuk orang yang memiliki keahlian membuat ilustrasi ataupun karya desain grafis lainnya, maka manfaatkan momen ini untuk menjual jasa tersebut.
Pasar akan semakin besar jika Anda membidik pasar komunitas tertentu, seperti penggemar idola Korea Selatan atau animasi Jepang (anime).
Sebagai gambaran, berdasarkan pantauan terhadap komunitas pecinta animasi Jepang di Twitter, sejumlah ilustrator menjual karya mereka dengan sistem pre-order.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Diharap Selesai Pertengahan 2021, Eriko Sebut Ekonomi Jawa Barat Bakal Lebih Baik
Salah satu ilustrator berinisial U menjual karyanya senilai Rp14 ribu per cetakan. Lebih lanjut, pengiriman pesanan pun ditanggung oleh pembeli.
Anda juga bisa membagikan pengetahuan lewat kelas daring, seperti Kimi Kinsey yang meraup sekitar Rp29 juta per bulan.
2. Menjual software
Anda bisa menjual perangkat lunak (software) dengan memanfaatkan laptop dan internet. Salah satu contoh dari bisnis penjualan software terjadi pada Chris Wanstrart.
Baca Juga: Minimnya Sinyal Internet di Lokasi TMMD Reguler Brebes
Wanstart menjual GitHub ke Microsoft dengan nilai Rp105 triliun. Lebih lanjut, ada pula Hengki Wijaya yang menjajakan software keamanan lalu lintas ke Australia.
Anda juga bisa menjual layanan premium dari aplikasi-aplikasi yang relevan saat ini, seperti Netflix, Spotify, Viu, dan sebagainya.
Namun, terapkanlah prinsip sharing, bukan mencuri data pribadi akun resmi layanan tersebut.
Baca Juga: Edukasi Disiplin Protokol Kesehatan di Non Fisik TMMD Reguler Brebes
3. Buat blog atau channel Youtube
Tahukah Anda? Blogger Randa Derkson, pemilik The Bewitchin Kitchen bisa menghimpun Rp65 juta per bulan.
Terbukti blogging bukan hanya bisa menjadi hobi, melainkan juga bisa menjadi sumber penghasilan; jika Anda menekuninya dengan konsisten.
4. Jasa pelatihan daring
Selain desain, Anda juga bisa menjual 'pengetahuan' lewat pelatihan daring. Sebagai contoh, Michael Serwa bisa meraup sekitar 500 ribu pounds atau sekitar Rp9,6 miliar setahun dari jasa pelatihan daringnya.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon: Menurun, Satgas Hanya Catat 2 Penambahan Pasien Positif
5. Membuka toko daring
Terakhir ialah membuka toko online atau daring. Hal ini bisa Anda lakukan di media sosial ataupun di berbagai situs e-commerce.
Sesuai platform-nya, Anda perlu mempertimbangkan produk yang Anda jual, ya!
Karena, karakterisasi dan perilaku konsumen di tiap platform bisa saja berbeda.***