Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram, Diyakini Bisa Hapus Dosa Setahun yang Lalu? Ini Penjelasannya

28 Agustus 2020, 07:32 WIB
Puasa Asyura /

PR INDRAMAYU - Belakangan ini, beranda Facebook, status WhatsApp atau story Instagram sobat pembaca PikiranRakyat-Indramayu.com mungkin diwarnai beberapa unggahan tentang puasa.

Ya, ini dikarenakan umat muslim Indonesia tengah memasuki 1 Muharram, di mana di dalamnya terdapat amalan-amalan serta anjuran untuk berpuasa, salah satunya Puasa Asyura. 

Lantas sebetulnya, apa itu Puasa Asyura dan bagaimanakah keutamaannya? 

Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Bahas Konflik Libya dan Iran dengan UEA

Puasa Asyura atau puasa pada tanggal 10 Muharam diyakini dapat menghapus dosa selama setahun yang telah lalu dan akan datang. 

Selain itu, jika menambah menu makanan ditanggal 10 Muharam, Allah akan melapangkan rizkinya setahun yang akan datang.

Hal tersebut dikatakan Ulama Asal Semarang, Habib Hasan Bin Abdurrahman Al Jufri sebagaimana dilaporkan media radio RRI. 

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Unggahan Korlap FPI Sebut Imam BesarnyaPunya Penangkal Virus Corona, Ini Faktanya

Habib Hasan Bin Abdurrahman Al Jufri menjelaskan, beberapa riwayat dari ulama menyebutkan keistimewaan 10 Muharam atau disebut hari Asyura. 

Umat Islam dianjurkan untuk memuliakan hari Asyura sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad saw, salah satunya dengan berpuasa. 

"Malamnya baca dzikir, doa bagi sesama lebih lagi untuk Indonesia, puasa, menambah lauk makan misalnya biasanya sambal, khusus Asyura tambah ayam dan berbagi kepada sesama terutama anak yatim piatu," jelas Pengasuh Majelis An Nur tersebut, pada Kamis, 27 Agustus 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar HRS dan UAS Nyapres, Ganjar Pranowo Berpasangkan Sandal Jepit, Ini Faktanya

Habib Hasan menjelaskan, puasa Asyura disunahkan juga untuk menggandeng hari sebelum atau sesudahnya. Misalnya dengan berpuasa tasua.

"Puasa tasua atau pada 9 Muharam sebagaimana disunahkan Nabi Muhammad. Atau pada 11 Muharam, jadi puasa pada tanggal 10 Muharam digandeng dengan hari sebelum atau sesudahnya," kata murid Habib Umar Bin Hafidz dari Yaman tersebut.

Hari Asyura, lanjut dia, merupakan momentum kemenangan umat Islam dari hawa nafsu, kedzaliman dan bujuk rayu dunia. Oleh karenanya, pantas untuk umat Islam memuliakan hari Asyura.

Baca Juga: Kabar Duka, Desainer Barli Asmara Meninggal Dunia, Sejumlah Artis Ucapkan Bela Sungkawa

"Pada hari Asyura Nabi Musa diselamatkan dari kejaran Fir’aun, Nabi Ibrahim diselamatkan dari kobaran api, Nabi Nuh selamat dari banjir bandang dan dapat berlabuh ke daratan serta Nur nya Nabi Muhammad juga diciptakan pada hari Asyura,” tandasnya.

Tahun 2020 masehi ini, hari Asyura atau 10 Muharam 1442 Hijriah jatuh pada 29 Agustus 2020.

Hari Asyura juga disebut lebaran bagi anak yatim piatu, lantaran sering menjadi momentum memberi santunan kepada anak yang tidak memiliki ayah atau bahkan orang tua.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler