Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Bahas Konflik Libya dan Iran dengan UEA

- 27 Agustus 2020, 21:10 WIB
Menlu AS Mike Pompeo.*
Menlu AS Mike Pompeo.* /AFP/Mandel Ngan/AFP

PR INDRAMAYU - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo membahas konflik Libya dan melawan pengaruh regional Iran dengan mitranya dari Emirat selama kunjungan singkat ke Uni Emirat Arab pada Rabu, 26 Agustus 2020 kemarin.

Kunjungan itu menyusul kesepakatan yang diperantarai AS bulan ini, di mana UEA menjadi negara Arab ketiga yang setuju untuk membangun hubungan diplomatik penuh dengan Israel.

Pompeo, yang minggu ini juga mengunjungi Yerusalem, Sudan dan Bahrain, berusaha membangun momentum perjanjian untuk perdamaian regional, katanya dalam tweet setelah tiba di UEA.

Baca Juga: Hidup di Townhouse Tapi Masih Kemalingan, Motor Aura Kasih Raib Digondol Maling, Ini Ceritanya!

Pompeo dan Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan berbicara tentang dukungan untuk "de-eskalasi dan gencatan senjata yang langgeng di Libya, persatuan Teluk dan melawan pengaruh buruk Iran di kawasan itu," kata departemen luar negeri.

Amerika Serikat, UEA, dan Israel melihat Iran sebagai ancaman utama bagi Timur Tengah, meskipun UEA mengatakan hubungan diplomatik dengan Israel tidak diarahkan ke Teheran.

UEA, bersama dengan Rusia dan Mesir, mendukung Tentara Nasional Libya (LNA) Khalifa Haftar yang berbasis di timur yang memerangi pemerintah Libya yang diakui secara internasional untuk menguasai negara Afrika Utara yang dilanda perang.

Baca Juga: Adat Unik di Toraja, Jasad Orang Meninggal Digali, Didandani, Dibersihkan dan Diajak Selfie Bareng

UEA, Arab Saudi, Mesir, dan Bahrain memutuskan hubungan dengan sesama sekutu AS Qatar pada pertengahan 2017, karena tuduhan bahwa Doha mendukung kelompok militan Islam. Qatar membantah tuduhan itu dan mengatakan blok itu berusaha melanggar kedaulatannya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah