PR INDRAMAYU – Bagi Anda yang menderita mag, Anda wajib menghindari 4 makanan berikut saat berbuka puasa di bulan Ramadhan 2021 nanti.
Menjelang Ramadhan 2021, terdapat 4 makanan yang wajib dihindari penderita mag ketika waktu berbuka puasa tiba.
Pentingnya menghindari 4 makanan berikut adalah agar mag mereka tidak kambuh usai berbuka puasa di bulan Ramadhan 2021 tersebut.
Di bulan Ramadhan 2021 yang akan tiba sebentar lagi, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Sebagian orang yang memiliki riwayat sakit mag terkadang sedikit terganggu dan takut saat menjalani puasa, pasalnya bisa jadi sewaktu-waktu penyakit tersebut kambuh.
Sebenarnya para penderita mag bisa melakukan ibadah puasa dengan nyaman dan menghindari beberapa hal yang bisa menyebabkan penyakit tersebut kambuh.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta : Beredar Kabar Ada Ulat dalam Masker Impor dari China? Simak Kebenarannya
Terdapat 5 hal yang menjadi penyebab kambuhnya penyakit mag saat kita tengah berpuasa, salah satunya adalah tidak makan di waktu sahur (makan sahur).
5 hal penyebab kambuhnya penyakit mag saat berpuasa
Sebagaimana diberitakan Portal Jember dalam artikel berjudul “Apa Saja Hal yang Harus Dihindari agar Mag Tidak Kambuh Saat Menjalani Puasa Ramadhan? Ini Kata Dokter”, berikut 5 hal penyebab kambuhnya penyakit mag saat berpuasa:
- Terlambat atau tidak makan sahur
Sering kali orang-orang yang memiliki penyakit mag menyepelekan waktu wakan sahur. Sebenarnya terlambat atau tidak makan sahur bukan penyebab utama, namun bisa memperburuk mag.
Baca Juga: Soal Gempa Malang Jatim, BMKG: Ini Adalah Gempa yang Pernah Terjadi di Masa Lalu
Saat tidak makan sahur baik karena sengaja atau terlambat, itu bisa memperburuk kondisi lambung. Pasalnya, selama sekian belas jam lambung akan kosong dan tidak ada makanan yang dicerna.
- Langsung tidur setelah sahur
Kebiasaan langsung tidur setelah sahur atau makan bisa menyebabkan refluks asam lambung, terutama bagi orang-orang yang punya penyakit asam lambung atau gerd (gastroesophageal reflux disease).
Hal tersebut adalah suatu kondisi di mana otot yang menjadi pintu antara lambung dan tenggorokan memiliki kondisi yang kurang baik.
Baca Juga: Soal Gempa Malang, Ferdinand: Saya Sedang Duduk dan Merasakan Gempa, Mungkin Sekitar 20 Detik.
Sebab, saat setelah sahur langsung tidur, asam lambung akan naik ke kerongkongan dan akan menimbulkan efek gejala pahit di lidah, asam, serta teras panas di dada dan kerongkongan.
Lebih baik kita memberikan jeda waktu setelah makan sahur sampai akan tidur lagi kurang lebih selama 2 jam.
- Makan berlebihan dan terburu-buru saat buka puasa
Makan berlebihan atau dalam porsi banyak dan terburu-buru saat berbuka puasa adalah hal yang salah dan memperburuk kondisi mag.
Baca Juga: Update Gempa Malang, Berikut Dampak Sementara yang Diungkap BPBD Jatim
Orang yang memiliki gejala mag sebaiknya makan dalam porsi sedang tetapi sering, misalkan mengawali buka puasa dengan kurma atau takjil (istilah menyebut makanan buka puasa) sebelum salat maghrib.
Sehingga, makanan utama bisa disantap saat setelah salat maghrib atau sebelum salat tarawih dengan porsi sedang. Setelah salat tarawih, kita bisa melanjutkan makan lagi dengan porsi sedang.
- Makan semaunya saat sahur dan berbuka puasa
Makan semaunya diartikan tidak memperhatikan makanan apa yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh penderita mag.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Wamenag Sebut Kontribusi Ormas Islam Sangat Signifikan
Sebagai penderita mag, sebaiknya kita mengurangi makanan-makanan yang menjadi pantangan agar mag tidak mudah kambuh saat ibadah puasa sedang berlangsung.
4 makanan yang wajib dihindari penderita mag saat berbuka puasa
Makanan yang wajib dihindari penderita mag saat berbuka puasa adalah (1) makanan asam, (2) makanan panas, (3) makanan terlalu dingin, dan (4) makanan terlalu pedas.
Perlunya menghindari 4 makanan tersebut adalah karena kondisi lambung masih kosong dan cenderung mengiritasi.
Baca Juga: Prediksi Madrid Vs Barcelona di beIN Sports: Duel Messi-Benzema di El Clasico ke-45
- Minum obat yang tidak teratur
Bagi penderita mag, selama puasa obat khusus penyakit tersebut bisa tetap diminum secara rutin, paling tidak 30 menit sebelum makan.
Waktunya tinggal menyesuaikan dengan saat berbuka puasa atau sahur. Saat berbuka, obat bisa diminum setelah makan takjil lalu 30 menit kemudian barulah makan makanan berat. Begitu pula saat sahur, hal itu bisa disesuaikan.
Obat-obatan yang bisa membantu meringankan mag di antaranya adlah antasida, PPI, antagonis H2 seperti ranitidine, dan sejenisnya.
Itulah informasi mengenai hal-hal yang harus dihindari agar mag tidak kambuh saat puasa, semoga bermanfaat.***(Anisa Maharani/Portal Jember)