PR INDRAMAYU - Hari Raya Nyepi 2021 akan segera tiba, dan jatuh pada Minggu 14 Maret 2021.
Namun sebelum merayakan Hari Raya Nyepi ada beberapa adat dan upacara yang harus dilakukan.
Salah satunya adalah upacara Melasti yang dilakukan tiga atau empat hari sebelum Hari Raya Nyepi.
Baca Juga: Dicap Lesbi, Ini Jawaban Menohok Leony Trio Kwek-Kwek untuk Penampilannya
Hal ini seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Bululengkab.go.id.
Umat Hindu di Bali melaksanakan upacara Melasti dengan segala perlengkapan beribadah.
Tentunya dengan hati yang tulus ikhlas, tertib dan khidmat menuju samudra atau mata air yang dianggap suci untuk melakukan upacara Melasti.
Baca Juga: Annisa Pohan Istri AHY Angkat Bicara Usai Moeldoko Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB
Persembahyangan bersama dalam upacara Melasti ini dilakukan sambil menghadap laut.
Dalam upacara Melasti, pratima atau yang dianggap sebagai lambang wahana Ida Bhatara diusung mengelilingi desa.
Kemudian umat Hindu membawanya ke laut atau mata air yang dianggap suci.
Hal ini bertujuan agar kesucian pratima dapat juga menyucikan desa.
Setelah upacara Melasti selesai, Pratima dan segala perlengkapnya kembali dibawa.
Seluruh peralatan peribadatan pada upacara Melasti kembali disimpan di Balai Agung di Pura Desa.
Baca Juga: Ternyata Kulit Jeruk Miliki 6 Manfaat untuk Kecantikan, Salah Satunya Melawan Keriput
Kemudian ada berbagai upacara lain yang memanti sebelum melaksanakan Catur Barata Penyepian, yaitu:
1. Amati Geni (tidak menyalakan api termasuk memasak). Itu berarti melakukan upawasa (puasa).
2. Amati Karya (tidak bekerja). Hal ini berarti menyepikan indria.
3. Amati Lelungaan (tidak bepergian). Maknanya mengistirahatkan badan.
Baca Juga: Dinyatakan Sukses, Pemerintah Siapkan PPKM Mikro Di Luar Pulau Jawa dan Bali
4. Amati Lelanguan (tidak mencari hiburan).
Catur Barata Penyepian ini dilakukan pada saat Hari Raya Nyepi nanti, 14 Maret 2021.***