Network
PR INDRAMAYU - Mantan personil Trio Kwek-Kwek Leony Vitria Hartanti mengaku tak mau ambil pusing soal tuduhan banyak orang mengenai dirinya.
Pasalnya, gaya rambut pendek, di cat, sampai menolak untuk memiliki pasangan hidup dicap banyak orang sebagai wanita penyuka sesama jenis.
Dibuktikan dengan banyaknya komentar pedas yang diterimanya akhir-akhir ini.
Baca Juga: Hari ini! Kodam Jaya Kawal Proses Hukum Penyidikan Kasus Penembakan Bripda CS
Terutama yang datang melalui media sosial.
Dengan tegas dia mengatakan, tak seorang pun yang berhak menentukan pilihannya termasuk soal urusan seksual menyimpang yang dialaminya.
"Seminggu terakhir rasanya komen itu paling banyak saya liat di dm atau sosmed tentang saya," tulisnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com melalui akun Instagram miliknya @leonyvh, Jumat, 5 Maret 2021.
Baca Juga: Annisa Pohan Istri AHY Angkat Bicara Usai Moeldoko Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB
"Saya sih merasa gak perlu menjelas-jelaskan ya soal preferensi seksual saya, karena itu bukan urusan anda," tulisnya.
Beruntung, dirinya mengaku tak tersinggung dengan tuduhan tersebut.
Hanya saja tak senang dengan penyebutan bahwa wanita berambut pendek langsung dicap sebagai perempuan lesbi.
Baca Juga: Setelah Luncurkan Space yang Saingi Clubhouse, Twitter Juga Segera Tambah Fitur Baru Ini
"Saya malah lebih concern dengan stereotype rambut pendek sama dengan lesbi dan konotasi negative dari label itu," tulisnya.
"Terus dengan entengnya nge-judge di kolom komentar sosmed," tulisnya.
Dia mengatakan menjadi seorang lesbi atau kelainan seksual lainnya menurutnya juga bukan sebuah kejahatan.
Baca Juga: Eks Mucikari Online Ditangkap dan Kembali Masuk Penjara, Robby Abbas Ungkap Alasannya Pakai Narkoba
"It's tough being "different" in this country, (Tapi sulit menjadi berbeda di negeri ini)," tulisnya kembali.
Tanpa menyinggung siapapun, komentar pedasnya itu bertujuan untuk mengajak semua orang untuk berpikir terbuka.
Serta untuk lebih menghargai orang lain.
Termasuk soal seks menyimpang yang dialami setiap orang. ***
