Waspada! 5 Hal Ini Menjadi Tanda Terlalu Banyak Asupan Karbohidrat, Salah Satunya Muncul Jerawat

9 Desember 2020, 22:00 WIB
Karbohidrat merupakan asupan yang dibutuhkan oleh pasien diabetes. Karbohidrat terbaik bagi penderita diabetes tipe 2 adalah serat dari buah, sayur, dan biji-bijian.* /Shirley810/PIXABAY/

PR INDRAMAYU – Mengonsumsi karbohidrat memang bisa mendatangkan energi. Namun jika konsumsinya berlebihan, hal tersebut bisa membahayakan untuk kita.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA (dilansir Livestrong), berikut 5 tanda yang menunjukkan bahwa kita terlalu banyak asupan karbohidrat:

1. Naiknya Berat Badan

Berlebihan menyantap karbohidrat bisa menyebabkan kelebihan kalori dan berkontribusi dalam penambahan berat badan. Makanan mengandung karbohidrat (yang tak selalu makanan manis) sering kali mengandung banyak lemak.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Gadis Kecil Tidur di Atas Lukisan Ibunya yang Sudah Meninggal, Ini Faktanya

Menurut ahli diet dan profesor klinis, Keith Thomas Ayoob, di antara makanan yang mengandung gula tersebut adalah permen seperti biskuit, pai, dan kue. Ayoob lalu menganjurkan alternatif yang lebih sehat untuk mendapat manfaat dari karbohidrat kompleks.

"Makanlah kentang panggang dengan taburan parutan Parmesan daripada menambahkan mentega dan Anda akan mendapatkan karbohidrat, ditambah nutrisi dengan sekitar setengah kalori dengan semua lemak tambahan," tutur Ayoob

2. Sulit Tidur

Saat kita susah tidur di malam hari, kita akan mencari camilan. Kandungan karbohidrat pada camilan itu mengharuskan tubuh kita bekerja dan memproses gula. Alih-alih beristirahat, hal tersebut menyebabkan tubuh kita dipaksa bekerja saat tidur.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah MUI Pusat Rilis Daftar Bumbu Masak dan Makanan Mengandung Babi? Ini Faktanya

3. Selalu Merasa Lelah

Pakar nutrisi Juliana Dewsnap menyatakan bisa jadi konsumsi karbohidrat menyebabkan kita merasa sangat lelah. Hendaknya kita menyandingkannya dengan nutrisi lain seperti protein maupun lemak yang sehat saat mengonsumsi karbohidrat.

Protein dan lemak tersebut menurut Dewsnap bisa membantu memperlambat pencernaan karbohidrat. Hasilnya kita bisa terus berenergi sepanjang hari serta bisa menghindari serbuan gula.

4. Muncul Jerawat

Gula pada karbohidrat meningkatkan produksi antrogen bagi sebagian orang yang berkaitan dengan jerawat. Saat jerawat itu muncul di mulut dan garis rahang, itu bisa jadi tandanya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Foto Kutipan Gus Mus untuk Warga Keturunan Arab, Simak Faktanya

Studi hubungan karbohidrat olahan dan jerawat diterbitkan Drugs and Dermatology pada April 2014 silam.

Peneliti menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan indeks glikemik tinggi seperti nasi, roti, dan buah tertentu seperti semangka dan melon. Untuk buah, kita bisa memilih yang rendah indeks glikemiknya seperti jeruk dan apel.

5. Perut Kembung

Biasanya orang dewasa membutuhkan karbohidrat 45-65 persen dari asupan energi harian dan bisa menyesuaikan dengan gaya hidup. Orang yang lebih banyak duduk cenderung membutuhkan lebih sedikit karbohidrat.

Baca Juga: Istrinya Disebut Sudah Tidak Cantik Lagi, Ernest Prakasa: Untungnya Gue Gak Pernah Anggap Dia Cantik

Menurut perawat Marina Yuabova, kelebihan karbohidrat bisa menjadi alasan mengapa kita terus-menerus merasa kembung. Itu terjadi akibat lambannya sistem pencernaan oleh gula dari karbohidrat yang bisa menurunkan keragaman bakteri sehat pada usus.

"Jenis karbohidrat (olahan) ini menciptakan efek osmotik karena natrium dalam jumlah tinggi dan mengeluarkan air dari usus Anda. Hal ini dapat menyebabkan kembung, sembelit, dan perasaan berair atau tidak nyaman," ujar Dewsnap dalam Canadian Society of Intestinal Research.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler