Pada sekira 12 Desember 2020 mendatang, Amerika Serikat (AS) dikabarkan akan mulai memberikan vaksin yang diproduksi Pfizer Inc.
Diharapkan calon vaksin lainnya baik dari AstraZeneca maupun Moderna Inc bisa disetujui dalam waktu dekat.
Baca Juga: Tak Penuhi Panggilan, Polisi Sebut Putri dan Mantu Rizieq Shihab Rugi Sendiri Hingga Singgung KUHP
Indonesia diketahui menjadi satu di antara negara berkembang yang akan memberlakukan impor vaksin Covid-19 dalam jumlah cukup besar.
Dengan vaksin tersebut, pemerintah terhadap agar pandemi Covid-19 bisa segera diatasi agar masyarakat bisa menjalankan aktivitasnya seperti sedia kala. Selain itu, diharapkan perekonomian akan kembali berjalan.
Di waktu yang sama pada November kali ini, terjadi peningkatan tercepat dalam 5 tahun terakhir terkait aktivitas bisnis di AS.
Baca Juga: Masyarakat Dukung Pencopotan Baliho Habib Rizieq Shihab, Polda Metro Jaya Kebanjiran Karangan Bunga
Tercatat Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur AS ada pada pertumbuhan tertinggi sejak 2014 silam. Indeksnya mencapai 56,7. Pada bulan ini indeks tersebut naik menjadi 57,7 jauh melebihi ekspektasi.
Investor kini menanti risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve (Fed), bank sentral AS. Selain itu, data lebih lanjut terkait PDB dan klaim pengangguran yang akan rilis pada Rabu 25 November 2020 besok pun ditunggu investor.
Di negeri Paman Sam itu pula dikabarkan Donald Trump mengizinkan proses transisi pemerintahannya kepada presiden terpilih Joe Biden.***