Abunawas segera memasukkan air di ember ke dalam kantong yang telah disediakan.
"Nah, mataharinya telah kutangkap," kata Abunawas kepada raja dan Perdana Menteri.
"Itu mataharinya masih ada di langit Abunawas, kau jangan membohongi kami," kata Raja.
"Yang di langit itu hanyalah saudara kembar matahari yang sudah kutangkap, Baginda," setelah itu Abunawas mengajak raja dan Perdana Menteri kembali ke istana.
Di dalam istana Abunawas membuka kantongnya dan tidak ada matahari di sana. Mengapa mataharinya hilang, tanya raja.
"Matahari takut dengan tempat tertutup, Baginda. Karena itu agar kita tidak kepanasan maka halangilah cahaya matahari dengan pelindung dapat berupa baju. Buktinya semakin kita membuka baju semakin kepanasan, tapi kalau kita menutup badan dengan baju maka panas matahari berkurang ganasnya," tutur Abunawas.
Keesokan harinya raja memerintahkan agar rakyat melindungi diri dengan baju untuk terhindar dari paparan panas matahari saat bekerja di sawah dan ladang.
Benar saja, rakyat merasa panas matahari berkurang. Kegerahan memang masih terjadi namun keganasan sinar matahari berhasil dikurangi. ***