"Aku temukan caranya!" kata Abunawas setengah berteriak.
Keesokan harinya Abunawas menemui Perdana Menteri dan minta diperhadapkan ke raja karena Abunawas menyanggupi perintah raja untuk menangkap matahari.
Pergilah keduanya menghadap raja dan Perdana Menteri menjelaskan kesanggupan menangkap matahari, namun Abunawas minta raja sediakan peralatan yang dibutuhkannya.
"Ember, air, dan kantong. Penangkapan matahari harus dilakukan di lapangan terbuka," kata Abunawas menjelaskan kebutuhannya.
Diiringi para pengawal pribadinya raja mengikuti Perdana Menteri dan Abunawas ke halaman luas yang terdapat di istana. Di tempat itu Abunawas akan beraksi menangkap matahari.
Di tempat terbuka itu Abunawas mengisi ember dengan air hingga penuh. Beberapa saat kemudian Abunawas berkata kepada raja dan Perdana Menteri.
"Lihatlah, matahari ada di situ," kata Abunawas sambil menunjuk permukaan air di ember yang tentu saja terdapat pantulan bentuk matahari.
Raja dan Perdana Menteri mengangguk-angguk tanda membenarkan keduanya melihat matahari di dalam ember.