CERDIK Cara Abunawas Saat Diminta Raja Menangkap Matahari Pakai Ember, Sudah Tahu?

- 17 Agustus 2022, 16:08 WIB
Ilustrasi - CERDIK Cara Abunawas Saat Diminta Raja Menangkap Matahari Pakai Ember, Sudah Tahu?
Ilustrasi - CERDIK Cara Abunawas Saat Diminta Raja Menangkap Matahari Pakai Ember, Sudah Tahu? /pixbay/

INDRAMAYUHITS--Tokoh Abunawas diyakini sebagian masyarakat sebagai bukan hanya tokoh dongeng, melainkan tokoh nyata yang pernah hidup di zaman Raja Harun Alrasyid di masa lalu.

Hingga kini riwayat Abunawas masih terus diceritakan dari mulut ke mulut. Sehingga kalangan milenials pun mengenalnya sebagai tokoh cerdik yang pemikiran-pemikiran uniknya menimbulkan kesan lucu.

Kali ini pun Indramayuhits menuturkan kisah Abunawas. Kali ini tentang Abunawas yang diperintah oleh raja untuk menangkap matahari.

Baca Juga: MISTERI INDRAMAYU ! Teror Kuntilanak Merah Bikin Penjaga Gedung Walet Nyaris Pingsan

Abunawas sukses melaksanakan perintah itu dengan caranya yang unik dan cerdik. Sudah tahu cara unik yang dilakukan Abunawas untuk menangkap matahari?

Berikut ceritanya, dilansir dari salah satu unggahan di YouTube :

Di masa itu Kota Bagdad sedang mengalami puncak musim kemarau. Matahari bersinar sangat menyengat.

Rakyat Bagdad pun resah. Karena kepanasan, rakyat enggan bekerja di sawah ladang. Mereka lebih suka berlindung dari sengatan matahari dengan berdiam di rumah.

Panas matahari belum berakhir. Tanaman gagal dipanen, air pun makin susah didapat. Keresahan makin menyebar dan makin membuat rakyat khawatir.

Keresahan masyarakat ternyata terdengar oleh telinga raja. Dia khawatir keresahan itu akan segera menjadi bencana bagi rakyatnya.

Raja berpikir untuk segera mengentikan penderitaan rakyat. Maka raja pun mengumpulkan kaum cerdik pandai untuk diminta menangkap matahari dengan iming-iming hadiah cukup besar.

Baca Juga: BUMN PT Nindya Karya Buka Banyak Formasi Lowongan Kerja Agustus 2022, Minimal Lulusan D3, Cek Syarat Lainnya!

Namun ternyata tak ada satu pun di antara kalangan cerdik pandai yang mampu melaksanakan perintah raja.

Hingga suatu hari raja teringat Abunawas yang dikenal sebagai tokoh serba bisa. Raja pun mengutus Perdana Menteri untuk mendatangi kediaman Abunawas dan memerintahkannya menangkap matahari.

Pergilan Perdana Menteri ke rumah Abunawas dan meneruskan perintah raja.

Abunawas pun kebingungan. Namun bukan Abunawas jika mudah menyerah. Kepada Perdana Menteri, Abunawas menyatakan menyanggupi perintah raja.

Setelah Perdana Menteri kembali ke istana, Abunawas gelisah. Dia berusaha mencari akal untuk melaksanakan perintah raja.

Saking sibuk berpikir, Abunawas tiba-tiba menyadari hari telah malam padahal dia belum mandi. Karena merasa gerah, Abunawas pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mencari kesegaran dari udara yang cukup gerah.

Sebelum mandi, Abunawas melihat bayangan dirinya di permukaan air mandinya. Seketika tokoh cerdas itu tertawa.

Baca Juga: Info Loker Agustus 2022: Bank BSI Buka Formasi untuk Posisi Staf Teller Kriya, Cek Daerah Penempatannya

"Aku temukan caranya!" kata Abunawas setengah berteriak.

Keesokan harinya Abunawas menemui Perdana Menteri dan minta diperhadapkan ke raja karena Abunawas menyanggupi perintah raja untuk menangkap matahari.

Pergilah keduanya menghadap raja dan Perdana Menteri menjelaskan kesanggupan menangkap matahari, namun Abunawas minta raja sediakan peralatan yang dibutuhkannya.

"Ember, air, dan kantong. Penangkapan matahari harus dilakukan di lapangan terbuka," kata Abunawas menjelaskan kebutuhannya.

Diiringi para pengawal pribadinya raja mengikuti Perdana Menteri dan Abunawas ke halaman luas yang terdapat di istana. Di tempat itu Abunawas akan beraksi menangkap matahari.

Di tempat terbuka itu Abunawas mengisi ember dengan air hingga penuh. Beberapa saat kemudian Abunawas berkata kepada raja dan Perdana Menteri.

"Lihatlah, matahari ada di situ," kata Abunawas sambil menunjuk permukaan air di ember yang tentu saja terdapat pantulan bentuk matahari.

Baca Juga: PT Indocement Tunggal Prakarsa Buka Lowongan Kerja untuk Sejumlah Posisi, Ditutup hingga 31 Agustus 2022

Raja dan Perdana Menteri mengangguk-angguk tanda membenarkan keduanya melihat matahari di dalam ember.

Abunawas segera memasukkan air di ember ke dalam kantong yang telah disediakan.

"Nah, mataharinya telah kutangkap," kata Abunawas kepada raja dan Perdana Menteri.

"Itu mataharinya masih ada di langit Abunawas, kau jangan membohongi kami," kata Raja.

"Yang di langit itu hanyalah saudara kembar matahari yang sudah kutangkap, Baginda," setelah itu Abunawas mengajak raja dan Perdana Menteri kembali ke istana.

Di dalam istana Abunawas membuka kantongnya dan tidak ada matahari di sana. Mengapa mataharinya hilang, tanya raja.

"Matahari takut dengan tempat tertutup, Baginda. Karena itu agar kita tidak kepanasan maka halangilah cahaya matahari dengan pelindung dapat berupa baju. Buktinya semakin kita membuka baju semakin kepanasan, tapi kalau kita menutup badan dengan baju maka panas matahari berkurang ganasnya," tutur Abunawas.

Baca Juga: 12 Link Download Bingkai Gambar Twibbon HUT Ke-77 Kemerdekaan RI yang Cantik dan Unik, Yuk Ramaikan di Medsos

Keesokan harinya raja memerintahkan agar rakyat melindungi diri dengan baju untuk terhindar dari paparan panas matahari saat bekerja di sawah dan ladang.

Benar saja, rakyat merasa panas matahari berkurang. Kegerahan memang masih terjadi namun keganasan sinar matahari berhasil dikurangi. ***

Editor: Wardoyo Kartorejo

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x