Keresahan masyarakat ternyata terdengar oleh telinga raja. Dia khawatir keresahan itu akan segera menjadi bencana bagi rakyatnya.
Raja berpikir untuk segera mengentikan penderitaan rakyat. Maka raja pun mengumpulkan kaum cerdik pandai untuk diminta menangkap matahari dengan iming-iming hadiah cukup besar.
Namun ternyata tak ada satu pun di antara kalangan cerdik pandai yang mampu melaksanakan perintah raja.
Hingga suatu hari raja teringat Abunawas yang dikenal sebagai tokoh serba bisa. Raja pun mengutus Perdana Menteri untuk mendatangi kediaman Abunawas dan memerintahkannya menangkap matahari.
Pergilan Perdana Menteri ke rumah Abunawas dan meneruskan perintah raja.
Abunawas pun kebingungan. Namun bukan Abunawas jika mudah menyerah. Kepada Perdana Menteri, Abunawas menyatakan menyanggupi perintah raja.
Setelah Perdana Menteri kembali ke istana, Abunawas gelisah. Dia berusaha mencari akal untuk melaksanakan perintah raja.
Saking sibuk berpikir, Abunawas tiba-tiba menyadari hari telah malam padahal dia belum mandi. Karena merasa gerah, Abunawas pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mencari kesegaran dari udara yang cukup gerah.
Sebelum mandi, Abunawas melihat bayangan dirinya di permukaan air mandinya. Seketika tokoh cerdas itu tertawa.