Ratusan Ulama Sewilayah Cirebon Deklarasi Pesantren Kawal NKRI di Buntet, Ini Pesan yang Disampaikan

- 27 Juli 2022, 14:15 WIB
Para ulama sewilayah III Cirebon dan sekitarnya gelar deklarasi Pesantren Kawal NKRI di hadapan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit.
Para ulama sewilayah III Cirebon dan sekitarnya gelar deklarasi Pesantren Kawal NKRI di hadapan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit. /Dok. Tim Media Pondok Buntet Pesantren

Kapolri Listyo Sigit menyebut, informasi bohong (hoaks) hingga polarisasi politik diprediksi masih akan mewarnai Pemilu 2024, baik menjelang maupun sesudahnya.

“Gejolak keamanan muncul akibat perbedaan pandangan politik dan sampai sekarang masih dirasakan. Tadinya saudara atau teman dekat, kemudian jadi tidak saling sapa," ungkap Kapolri Listio Sigit.

Kapolri mengingatkan, polarisasi politik yang terjadi di masa-masa Pemilu dapat merusak keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Pesantren Babakan, Dirintis Ki Jatira, Ulama Bangsawan yang Memilih Hidup Bersama Jelata

“Kalau keberagaman hilang, yang terjadi adalah seperti di Timur Tengah. Kita tidak boleh seperti itu, NKRI harga mati harus dijaga betul. Kalau ada yang mengusik kita peringatkan bareng karena persatuan dan kesatuan harus dijaga," papar Kapolri Listio Sigit.

Untuk mencegah polarisasi politik dan dampak buruknya, pihaknya meminta dukungan dan bantuan para ulama dan santri agar ikut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baginya, peran serta semua elemen masyarakat, sangatlah penting, pasalnya banyak ruang yang tidak bisa dijangkau oleh pihak kepolisian.

“Butuh sentuhan para kiai untuk memastikan kamtibmas di wilayah masing-masing," sambung Kapolri. ***

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Ayo Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x