Hadiri Haul Pesantren Buntet, Kapolri Minta Bantuan Para Ulama Terkait Hal Ini Jelang Pemilu 2024

- 27 Juli 2022, 13:59 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Wibowo (tengah) saat menghadiri Doa Polri Untuk Negeri Pesantren Kawal NKRI Pondok Buntet Pesantren, Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 26 Juli 2022 malam.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Wibowo (tengah) saat menghadiri Doa Polri Untuk Negeri Pesantren Kawal NKRI Pondok Buntet Pesantren, Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 26 Juli 2022 malam. /Dok. Tim Media Pondok Buntet Pesantren

Kapolri mengingatkan, polarisasi politik yang terjadi di masa-masa Pemilu dapat merusak keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.

Baca Juga: UPDATE KASUS Kematian Brigadir J, Banyak Peluru Mengenai Tubuhnya, Ini Jarak Penembakan Versi Komnas HAM

“Kalau keberagaman hilang, yang terjadi adalah seperti di Timur Tengah. Kita tidak boleh seperti itu, NKRI harga mati harus dijaga betul. Kalau ada yang mengusik kita peringatkan bareng karena persatuan dan kesatuan harus dijaga," papar Kapolri Listyo Sigit.

Untuk mencegah polarisasi politik dan dampak buruknya, pihaknya meminta dukungan dan bantuan para ulama dan santri agar ikut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baginya, peran serta semua elemen masyarakat, sangatlah penting, pasalnya banyak ruang yang tidak bisa dijangkau oleh pihak kepolisian.

“Butuh sentuhan para kiai untuk memastikan kamtibmas di wilayah masing-masing," sambung Kapolri dilansir Indramayu Hits dari Ayo Cirebon. ***

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Ayo Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x