Kapolri mengingatkan, polarisasi politik yang terjadi di masa-masa Pemilu dapat merusak keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.
“Kalau keberagaman hilang, yang terjadi adalah seperti di Timur Tengah. Kita tidak boleh seperti itu, NKRI harga mati harus dijaga betul. Kalau ada yang mengusik kita peringatkan bareng karena persatuan dan kesatuan harus dijaga," papar Kapolri Listyo Sigit.
Untuk mencegah polarisasi politik dan dampak buruknya, pihaknya meminta dukungan dan bantuan para ulama dan santri agar ikut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baginya, peran serta semua elemen masyarakat, sangatlah penting, pasalnya banyak ruang yang tidak bisa dijangkau oleh pihak kepolisian.
“Butuh sentuhan para kiai untuk memastikan kamtibmas di wilayah masing-masing," sambung Kapolri dilansir Indramayu Hits dari Ayo Cirebon. ***