Cek Fakta: Boikot Produk Prancis Akibat Umat Kristen Ganggu Muslim Salat Berjemaah? Simak Faktanya

- 9 November 2020, 15:42 WIB
Salah satu toko melakukan aksi boikot produk Prancis
Salah satu toko melakukan aksi boikot produk Prancis /Istimewa/
PR INDRAMAYU - Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook, Unggahan tersebut berasal dari akun Informasi Menarik.
 
Unggahan dibagikan oleh pemiliki akun bernama Wahyu Setiaji, kemudian memperlihatkan sejumlah orang tengah memegang bendera Prancis disertai dengan nyanyian di depan umat Muslim yang sedang melaksanakan salat berjamaah di jalan.
 
Video yang dibagikan pada 5 November 2020, disertakan juga dengan narasi ajakan untuk memboikot produk Prancis.
 
 
Berikut narasi lengkap yang dibagikan oleh akun Facebook Wahyu Setiaji:
 
"Astaghfirullah…prancis Bener” yah,yuk kita boikut jgn beli Aqua,Vit,mizzon…gantiiii…produk lain”
 
Lantas, benarkah ajakan boikot produk Prancis akibat umat Kristen mengganggu Muslim Prancis yang Salat Berjamaah?
 
Diketahui video tersebut telah beredar di internet sejak November 2017 dan tidak berkaitan dengan pernyataan Macron mengenai Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020.
 
 
Akan tetapi, telah ditemukan video serupa yang diunggah melalui YouTube oleh Şɦคɦ _KhÄŁiD  berjudul “During the payment of Friday prayers in France, the wing of the unbelievers reminded the Mushrikine” diunggah apda 13 November 2017.
 
Video tersebut diambil dari peristiwa yang pernah terjadi juga dan diunggah oleh akun AP Archiev berjudul “Paris suburb tries to stop Muslim street prayers” pada 15 November 2017.
 
AP menuliskan keterangan bahwa video tersebut terekam ketika peristiwa yang terjadi pada Jumat, 10 November 2017, di jalanan wilayah Clichy, kota Paris, Prancis.
 
 
Pada saat itu, Wali Kota Clichy, Remi Muzeau beserta dengan warganya memprotes para Muslim yang telah beribadah di sebuah jalanan di wilayahnya selama berbulan-bulan.
 
Dari perselisihan ini, mencerminkan permasalahan nasional yang terjadi di Prancis yakni jumlah masjid yang kurang.
 
Polisi membentuk barikade di tengah puluhan Muslim yang sedang salat berjamaah di jalanan Clichy dan mencoba menghentikan ratusan demonstran.
 
 
Ketika para Muslim mengucapkan kalimat "Allahu Akbar", para demonstran menyanyikan lagu kebangsaan Prancis "La Marseillaise".
 
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui situs turnbackhoax.id, sekitar 200 jamaah Muslim tengah salat berjamaah di jalanan Clichy sebagai bentuk protes terhadap keputusan walikota untuk menutup tempat ibadah yang biasa digunakan mereka.
 
Pihak berwenang juga telah membuka masjid baru yang dapat digunakan untuk Muslim, namun lokasinya sulit dijangkau, menurut jamaah jaraknya 1,5 kilometer.
 
Protes Jumat dilakukan, bertujuan untuk menekan dewan lokal agar menyetujui membuka tempat ibada di pusat Clichy.
 
 
Maka, video yang dibagikan oleh akun Facebook Wahyu Setiaji dapat dikategorikan konten yang tidak benar, karena video tersebut terekam ratusan jamaah Muslim salat berjamaah di jalanan Clichy, Paris, Prancis.
 
Sebagaimana diketahui, bentuk protes dari keputusan penutupan tempat ibadah umat Muslim pada 10 November 2017 dan tidak berkaitan dengan pernyataan Macron mengenai Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x