Kebijakan lockdown sejak Maret di salah satu negara Eropa itu menyebabkan krisis di dalam negerinya.
“Perkembangan PDB menurun pada paruh pertama tahun 2020 berhubungan dengan diberhentikannya kegiatan-kegiatan yang dianggap non-esensial, dalam konteks pelaksanaan lockdown yang dilakukan antara pertengahan Maret hingga awal Mei,” tutur lembaga statistik INSEE.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Muslim di Prancis Disiksa Oleh Presiden Macron, Simak Faktanya
Selain itu, penutupan toko di sektor makanan, gas, air, keuangan, dan obat-obatan turut berpengaruh terhadap krisis tersebut. Pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) juga menjadi penyebab turunnya indeks pasar saham Prancis.
Informasi terkait hal ini pernah dimuat di laman boomlive.in. Judul artikelnya adalah “Fake Post Claims to Boycott French Products Caused Economic Crisis”.
Baca Juga: Menguak Keunikan Alat Hidroponik Unpad, Salah Satunya Efisien dalam Penggunaan Air
Berdasarkan penjelasan di atas, konten yang menyatakan “pemboikotan produk sebabkan krisis ekonomi di Prancis” adalah hoaks. Informasi di atas dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.***